Sabtu 16 Sep 2017 17:17 WIB

KPAI: Tragedi Obat PCC Tanggung Jawab Bersama

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Teguh Firmansyah
Tablet PCC
Foto: Youtube
Tablet PCC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti mengatakan, tragedi penyalahgunaan obat PCC dengan mayoritas korban anak-anak harus menjadi tanggung jawab bersama.

Selama ini, kata dia, jika sesuatu yang berhubungan dengan penyalahgunaan obat, atau narkotika seolah-olah hanya menjadi tugas Kementerian Kesehatan saja.

"Ini menjadi sebagai sebuah momentum untuk Departemen pendidikan dan kebudayaan, kementerian agama, juga dinas-dinas pendidikan dan kesehatan terkait untuk mencoba mengkampanyekan kepada masyarakat tertutama generasi muda tentang gimana cerdas menggunakan obat," ujar dia dalam acara diskusi di Kawasan Gondangdia, Jakarta, Sabtu (16/9).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama sebagai tonggak pendidikan Indonesia, lanjut dia, semestinya berperan aktif untuk memberikan tindak pencegahan terhadap anak-anak yang kemungkinan menjadi target penyalahgunaan obat di usia sekolah.

 
Sinergitas antar Kementerian Lembaga, lanjut dia, juga menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan inforrmasi-informasi bagaimana obat digunakan.

Retno mengatakan, yang tak kalah penting adalah gerakan-gerakan semacam program sekolah ramah anak. Sekolah-sekolah tersebut, lanjut dia, untuk mendidik dan mengedukasi anak-anak untuk cerdas menggunakan obat.

"Juga ada dokter kecil, dan untuk gerakan pramuka dan kepanduan. Ini menjadi gerakan bersama untuk mencerdaskan bangsa ini dan tentunya menyelamatkan generasi muda dari dampak-dampak negatif obat seperti ini," ujar dia mengakhiri.

Sebelumnya, 68 warga Kendari harus dievakuasi ke Rumah Sakit karena kehilangan kesadaran akibat menggunakan PCC. Korban yang kebanyakan anak-anak dan remaja tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan sebagian ke Rumah Sakit Umum untuk mendapat perawatan, tiga diantaranya meninggal dunia yang diduga karena overdosis PCC.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement