REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo giat mempromosikan dan "menjual" tujuh objek wisata hingga ke mancanegara, yakni Pulo Cinta, Pulau Saronde, Oile resort, Biluhu resort, Bubohu, Olele dan objek wisata hiu paus.
Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Resma Kabakoran mengatakan tujuh objek wisata sudah layak dijual hingga ke mancanegara, karena dinilai telah siap dari segi fasilitas di dalamnya.
"Selama ini tujuh objek tersebut rata-rata menjadi destinasi utama para wisman untuk berkunjung. Sedangkan untuk objek wisata lain, masih menjadi destinasi kedua," Kata Resma, Sabtu (16/9).
Kesiapan menjadi destinasi wisata juga menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Gorontalo.
Resma mengatakan, para pemilik objek wisata harus terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas objek wisatanya, agar tetap memiliki daya tarik bagi wisatawan khususnya mancanegara.
"Tentunya selain promosi, kesiapan dari para pengelola objek wisata juga sangat dibutuhkan. Misalnya dari segi transportasinya, pelayanannya, apa saja yang ditawarkan ke pengunjung dan apa yang membedakannya dengan
objek wisata lain. ini yang harus terus ditingkatkan," jelasnya.
Selain itu, Resma menambahkan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan minat wisman untuk berkunjung ke Gorontalo.
Kualitas SDM yang terlibat langsung di bidang pariwisata, misalnya yang bekerja di Hotel, 'Travel Agent', 'Guide' ataupun pengusaha kerajinan lokal harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya, agar meninggalkan kesan yang positif di mata wisman. "Tidak hanya mereka yang terlibat langsung dalam sektor pariwisata saja, namun kualitas SDM dalam hal ini masyarakat di sekitar objek wisata pun harus lebih baik lagi," tambahnya.
Ke depannya, Resma berharap objek-objek wisata lain bisa terus meningkatkan fasilitasnya, sehingga bisa memiliki daya tarik yang khas, dan menjadi destinasi utama bagi wisman untuk berkunjung ke Gorontalo.