REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU — Warga Jalan Pangeran Kacil, Kelurahan Kotabaru Hilir, Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menemukan granat nanas di samping Mushola Al Ihlas, Jalan Jenderal Sudirman Kotabaru. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kotabaru Fathanoor mengatakan granat nanas tersebut ditemukan Sabtu (16/9) sekitar pukul 10.30 WITA, oleh Hari Subagio warga Jalan Pangeran Kacil Kelurahan Kotabaru Hilir.
Ia mengemukakan, kronologi kejadian, pada saat Hari Subagyo yang berprofesi sebagai buruh bangunan melintasi Jalan Jenderal Sudirman melihat sebuah benda mencurigakan. "Ia langsung melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Polres Kotabaru," katanya di Kotabaru, Sabtu.
Setelah mendapat laporan dari Hari Subagyo, dan pihak Damkar, Polres langsung melaksanakan sterilisasi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan granat nanas di depan Mushola Al Iklas. Polres Kotabaru mengamankan barang bukti berupa sebuah granat nanas, saksi Hari Subagyo, dan Yudi Sunardi (pemilik granat), untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Fathan menerangkan, Yudi Sunardi (55 tahun), yang merupakan pemilik granat, mengatakan, granat tersebut milik almarhum ayahnya, Kapten Sura Atmaja. Ayah Yudi merupakan pejuang TNI AD/Siliwangi pada 1949.
"Sebenarnya jumlah granat nanas sebanyak tiga buah, tetapi yang dua buah sudah dicopot detonatornya oleh almarhum. Terkait yang menyimpan di depan Mushola Al Ikhlas saya tidak tahu," kata Fathan mengutip keterangan Yudi.
Selanjutnya, Fathan mengatakan, barang bukti sebuah granat nanas, saksi Heri Subagyo, dan Yudi Sunardi saat ini dimintai keterangan di Polres Kotabaru untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, bahwa tim penjinak bom dari Banjarbaru sudah meluncur ke Kotabaru, dan insya Allah pukul 20.00 WITA sudah sampai di Kotabaru," kata Fathan.