Ahad 17 Sep 2017 12:40 WIB

Kredit Mesra Direspons Positif Warga Kota Bandung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Maman Sudiaman
Ilustrasi kredit usaha berbasis masjid
Foto: Republika
Ilustrasi kredit usaha berbasis masjid

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktur BPR Kota Bandung Rio Zakaria menyatakan, respons masyarakat terhadap Kredit Mesjid Sejahtera (Mesra) terbilang cukup bagus. Warga yang tergabung sebagai jamaah masjid mulai memanfaatkan kredit yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan BPR tersebut.

"Alhamdulillah, kami terus-terusan sosialisasi sampai ke tingkat kewilayahan. Dalam satu hari bisa sampai tiga tempat yang berbeda," kata Rio kepada Republika, Ahad (17/9).

Sejak diluncurkan pada 21 Agustus lalu, Rio menyebutkan puluhan orang sudah mengajukan Kredit Mesra. Dari jumlah tersebut hingga saat ini BPR sudah menyetujui pencairan pengajuan kredit dari 15 orang melalui koperasi syariah di masjid. Bahkan pada Kamis (14/9) lalu dalam sosialisasi Kredit Mesra yang diadakan di Balai Kota Bandung, kata Rio, ada ratusan orang mengajukan dari satu koperasi syariah (kopsyah).

"Jamaah masjid anggota kopsyah yang sudah dicairkan adalah tiga kopsyah atau 15 orang jamaah. Hari kamis kemarin terdapat satu kopsyah yang mengajukan lebih dari 100 orang untuk Kredit Mesra," ujar Rio.

Menurutnya kebanyakan jamaah mengajukan kredit untuk modal usaha. Dengan nilai pengajuan kredit yang berbeda-beda sesuai dengan usaha yang akak dikembangkannya. Pengajuan kredit ini dikatakannya harus melalui kopsyah atau Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Jamaah yang mengajukan juga harus disetujui oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Karenanya, kata Rio, saat ini pihaknya dan Pemkot Bandung mendorong dan terus menyosialisasikan dibentuknya kopsyah di masjid-masjid yang ada di Kota Bandung. Sehingga program ini dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat yang aktif di masjid.

"Target utama kredit mesra adalah mendorong tokoh masyarakat untuk membantu pertumbuhan koperasi syariah yang saat ini jumlahnya semakin lama semakin sedikit. Saat ini sekitar sembilan kopsyah/BMT sedang mengajukan izin legalitas ke Dinas UMKM di bantu oleh MUI," tuturnya.

Ia mengatakan pendirian kopsyah untuk memanfaatkan program ini dapat menjadi upaya perlindungan masyarakat terhadap rentenir. Hal tersebut sesuai dengan tujuan program Kredit Mesra yang digulirkan.

Warga Muararajeun Lama, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Ratna Kurniawati (49 tahun) mengaku sangat terbantu dengan adanya Kredit Mesra. Dengan ketiadaan bunga, tanpa agunan, serta cicilannya sangat ringan praktis membantu pengelolaan usahanya.

Dia menceritakan, 10 hari lalu dirinya pinjam Rp 1 juta dari Kredit Mesra. Uang pinjaman itu gunakan untuk membayar roda yang sehari-hari digunakan untuk berjualan serabi. "Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya Kredit Mesra ini," kata wanita yang merupakan anggota Baitul Maal Arum tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement