Senin 18 Sep 2017 11:42 WIB

Surat dari Keluarga Setnov Sudah Diterima KPK

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan dari perkembangan terakhir di administrasi KPK, surat dari pihak keluarga Ketua DPR RI Setya Novanto sudah masuk ke divisi persuratan KPK pada pagi ini. "Saat ini surat dari pihak keluarga SN sedang dalam proses diteruskan ke penindakan. Pagi ini masuk di persuratan," ungkap Febri saat dikonfirmasi, Senin (18/9).

Pada hari ini, Novanto dijadwalkan kembali diperiksa sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengadaan KTP-elektronik (KTP-el). Febri mengatakan, KPK sudah menyampaikan surat panggilan kedua, setelah Novanto tak memenuhi panggilan pertama pekan lalu.

Surat tersebut diantarkan ke DPR dan kediaman Novanto di bilangan Jakarta Selatan. "Setelah penggilan pertama, KPK telah menyampaikan surat panggilan kembali. Disampaikan ke kantor DPR RI dan ke rumah. Panggilan sudah disampaikan secara patut," terang Febri. Kini, KPK menerima surat balasan dari keluarga Novanto soal ketidakhadiran politikus Partai Golkar itu pada pemanggilan kedua.

Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan dalam pesan singkatnya, saat ini, Novanto sudah dipindahkan dari Rumah Sakit (RS) MRCC Siloam Semanggi ke RS Premier Jatinegara. Ketua Umum Partai Golkar itu disebut bakal menjalani pemeriksaan jantung. "Vertigonya masih terasa di sebelah kanan kepala. Pagi ini Bapak akan masuk ruang Angiogragi untuk dilakukan tindakan katerisasi yang direkomendasikan pascapemeriksaan MSCT atau calcium score. Karena sebelumnya sudah ditemukan juga adanya plak di jantung. Saat ini Bapak sudah berada di Cardiac Ward RS. Premier," tutur Nurul Arifin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement