Senin 18 Sep 2017 16:14 WIB

24 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Bencana Kekeringan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Kekeringan (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Kekeringan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 24 dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana kekeringan. Rata-rata warga di wilayah tersebut mengalami kesulitan air bersih sebagai dampak kekeringan.

"Di Sukabumi yang terdampak kekeringan sebanyak 24 kecamatan," ujar Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada Republika.co.id Senin (18/9).

Daerah yang kekeringan itu antara lain Kecamatan Cimanggu, Tegalbuleud, Cidolog, Waluran, Jampang Kulon, Purabaya, Cidadap, Lengkong, Gunungguruh, dan Ciambar. Selain itu di Kecamatan Bantargadung, Cibadak, Sagaranten, Cikidang, Cikakak, Cikembar, Gegerbitung, Ciemas, Ciracap, Palabuhanratu, Simpenan, dan Surade.

Menurut Eka, banyaknya daerah yang kekeringan telah diantispasi pemkab dengan adanya penetapan status siaga darurat kekeringan. Terutama mengacu pada surat keputusan Bupati Sukabumi Nomor 360/Kep.616-BPBD/2017 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan di Kabupaten Sukabumi tertanggal 1 Agustus 2017.

Eka mengatakan, pemkab dan sejumlah organisasi yang peduli kemanusiaan setiap harinya mengirim pasokan air bersih ke sejumlah daerah kekeringan. Selain memasok air bersih kata dia, BPBD juga memberikan bantuan berupa pipa dan toren untuk warga yang wilayahnya masih tersedia sumber air.

Salah satu bantuan air misalnya dilakukan Polres Sukabumi pada Ahad (17/9) lalu. Institusi tersebut mengirim pasokan air bersih ketiga titik yang berada di Kampung Tegalnyampay, Desa Loji, Kecamatan Simpenan. Bantuan air bersih tersebut langsung disambut antusias oleh warga yang antri untuk mendapatkannya.

"Alhamdulillah bisa mendapatkan air bersih," ujar salah seorang warga Simpenan, Maesaroh (60 tahun).

Kepala Desa Loji, Embar Subarna mengatakan, warga menyambut positif adanya bantuan air bersih. "Di wilayah kami ada beberapa titik yang warganya kesulitan air bersih dan perlu mendapatkan bantuan," imbuh dia.

Kapolres Sukabumi, AKBP M Syahduddi mmenerangkan, bantuan diberikan karena warga di Simpenan dilaporkan mengalami kesulitan air bersih. Penyaluran bantuan air ini sebagai  bentuk kepedulian Polres Sukabumi untuk membantu warga masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air bersih, cetus dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement