Senin 18 Sep 2017 16:47 WIB

Izinkan Pelajar Kendarai Motor Bagai Makan Simalakama

Pelajar kendarai motor dihentikan polisi (ilustrasi).
Pelajar kendarai motor dihentikan polisi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kapolresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengimbau pihak sekolah tidak memfasilitasi penggunaan kendaraan bemotor oleh siswa dan siswinya di sekolah. "Kami mengimbau pihak sekolah untuk tidak memfasilitasi penggunaan kendaraan bermotor bagi para pelajar ke sekolah," kata Ulung saat menjadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 9 Kota Bogor, Senin (18/9).

Ulung menyampaikan fenomena penggunaan kendaran bermotor di kalangan pelajar saat ini merupakan hal yang lumrah dan dianggap biasa oleh para orang tua. Tapi lanjutnya, hal tersebut menjadi buah simalakama, apabila dilihat dari kondisi faktual saat ini banyak pelajar yang belum 17 tahun menjadi korban maupun pelaku kecelakaan lalu lintas.

"Hidup mereka menjadi sia-sia di jalan," katanya.

Namun di sisi lain, lanjutnya lagi orang tua ingin anaknya cepat sampai ke sekolah dan menilai ekonomis dengan menggunakan sepeda motor. "Kami pun mengimbau para pelajar yang belum memiliki SIM agar tidak menggunakan kendaraan bermotor di jalan raya," katanya.

Ulung mengatakan imbauan tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban dari kalangan pelajar. Lebih lanjut ia mengatakan tahun 2017-2018 Kepolisian RI melalui Korps Lalu Lintas mencanangkan Tahun Keselamatan untuk Kemanusian.

"Tujuannya dalam rangka menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan serta menumbhkan komunitas dan elemen masyarakat sebagai mitra pro-aktif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas," katanya.

Selain itu pada 22 September 2017 diperingati pula HUT ke-62 Polisi Lalu Lintas dengan tema 'Indonesia Aman, Selamat, Tertib dan Lancar melalui Modernisasi Polantas sebagai Implementasi Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan'. "Diharapkan semakin matangnya usia Polantas dalam semakin modern dan profesional dalam membantu masyarakat Bogor khususnya dalam mengatasi masalah lalu lintas baik pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas," kata Ulung.

Di hadapan siswa SMAN 9 Ulung berpesan agar para siswa menghindari segala hal negatif yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Karena tugas pelajar hanyalah belajar, membentuk karakter dan sikap mental yang kuat untuk menghadapi masa depan melalui kegiatan positif.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement