REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satu unit truk pengangkut anak-anak pengungsi erupsi Sinabung yang hendak sekolah, terguling. Akibat kejadian ini, seorang anak meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
Kecelakaan ini terjadi di Desa Sigarang-garang, kecamatan Naman Teran, Karo, Senin (18/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Karo, Martin Sitepu mengatakan, insiden terjadi saat anak-anak pengungsi dari Desa Kuta Rayat tersebut diangkut menuju sekolah mereka. "Mereka sedang menuju sekolah karena mereka masuk siang," kata Martin, Senin (18/9).
Saat melintas di desa Sigarang-garang, truk yang ditumpangi para siswa ini berpapasan dengan kendaraan lain. Diduga akibat hilang kendali, truk terguling hingga menyebabkan para penumpangnya terluka. "Dari 35 orang penumpang, satu orang meninggal dunia," ujar Martin.
Saat ini, Martin mengatakan, para korban sudah dievakuasi ke RSU Kabanjahe untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan dua korban dirujuk ke RS Efarina karena mengalami luka serius. "Pihak BPBD Karo masih melakukan pendataan terhadap para korban," kata Martin.