Selasa 19 Sep 2017 10:30 WIB

Pontianak Promosikan Wisata Kulminasi Matahari

Refleksi dari sejumlah warga yang tengah menyaksikan proses kerja alat deteksi kulminasi matahari, di halaman kawasan Tugu Khatulistiwa, Pontianak, Kalbar.
Foto: Antara
Refleksi dari sejumlah warga yang tengah menyaksikan proses kerja alat deteksi kulminasi matahari, di halaman kawasan Tugu Khatulistiwa, Pontianak, Kalbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK --  Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota setempat mengundang sejumlah duta besar negara tetangga guna mempromosikan fenomena alam, yakni titik kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa 21-23 September.

Kasi Promosi dan Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Hendra Fellani di Pontianak, Selasa (19/9), mengatakan dalam peristiwa kulminasi matahari 21-23 September mendatang, pihaknya akan mempromosikannya ke sejumlah dubes negara tetangga, seperti Malaysia, Brunai Darussalam dan lainnya. "Para dubes tersebut akan kami ajak untuk melihat secara langsung peristiwa alam yang terjadi di Pontianak, dan hanya terjadi dua kali dalam setahun di kawasan Tugu Khatulistiwa itu," katanya.

Menurut dia, fenomena berdirinya matahari di titik 0 derajat sejatinya juga terjadi di sejumlah belahan bumi lain. Namun kebanyakan berada di hutan dan daerah yang sulit dijangkau. Sementara di Pontianak, peristiwa itu bisa disaksikan di tengah kota atau tepatnya di kawasan Tugu Khatulistiwa.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai hal, sehingga menurut dia agenda kali ini akan jauh lebih meriah dari bulan Maret 2017. "Selama tiga hari, akan ada berbagai kegiatan kesenian dan lainnya untuk meramaikan kawasan itu. Nantinya pengunjung tidak hanya bisa menyaksikan peristiwa kulminasi matahari saja, tapi juga akan disuguhkan berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan lainnya," ujarnya.

Dia berharap fenomena kulminasi matahari bisa jadi ikon internasional, sehingga orang luar negeri bisa tahu bahwa di Indonesia ada kejadian langka yang hanya terjadi dua kali setahun, yakni di Kota Pontianak. Peristiwa titik kulminasi matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan September. Peristiwa alam itu menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kulminasi matahari berada tegak lurus di atas kepala manusia, yakni pada tanggal 21-23 Maret pukul 11.50 WIB, dan tanggal 21-23 September jam pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak. Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, tepatnya di Pontianak. Ke-4 negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.

Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Equador, Peru, Columbia dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement