REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri dan Pimpinan KPK mengambil solusi bersama atas masalah yang tengah melibatkan Direktur Penyidikan KPK Brigadir Jenderal Polisi Arif Budiman dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan "Hubungan Aris dan Novel hari ini pengawas KPK sedang bekerja, nanti kami rundingkan kepada pak Kapolri terkait rekomendasi pengawas internal itu dan saya harapkan win win solution bisa ditempuh," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian sendiri menyayangkan munculnya konflik antara Novel dan Aris. Ditambah lagi keduanya merupakan penyidik KPK yang berasal dari kepolisian. "Dua-duanya adalah bagian besar polri, yang satu masih (anggota) polri pangkatnya jadi jenderal. Yang satu lagi eks polri yang dibesarkan polri sekolahnya di akpol polri. Saya menyayangkan ini, (harusnya) tidak perlu konflik di antara (keluarga) besar polisi," ujar Tito.
Oleh karena itu, Tito berharap konflik antara Novel dan Aris ini dapat diselesaikan di internal KPK saja. Namun, karena Aris telanjur membuat laporan kepolisian, kepolisian yang akan menangani dan berharap menemukan solusi yang tepat. "Yang penting ada solusi yang baik dengan KPK," ujar Tito.
Tentu saja, tambah Tito, solusi yang akan diambil yang terbaik dan tidak memengaruhi hubungan Polri-KPK. "Sepanjang akan ada solusi yang kira-kira tidak mempengaruhi kedua figur ini, dan bisa selesai dengan cara yang elegan," ucapnya.