REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Meski lama tidak eksis di dunia hiburan, penyanyi pop-punk Avril Lavigne ternyata masih menjadi sosok populer di dunia maya. Buntutnya, nama pelantun hit Complicated itu banyak dimanfaatkan penjahat siber untuk menyebarkan virus atau program jahat (malware).
Seperti dikutip Time, perusahaan keamanan siber McAfee, Selasa (19/9) bahkan menggelari Avril Lavigne sebagai selebritas paling berbahaya di dalam jaringan (online) saat ini. Itu lantaran namanya paling banyak digunakan untuk menyesatkan pengguna ke situs yang berisi virus atau malware.
Berdasarkan data McAffe, hasil pencarian untuk kata kunci terkait Lavigne, 14.5 persennya berpotensi mengarahkan pengguna ke halaman web yang berpotensi memberikan ancaman online. Angka itu bertambah 22 persen jika pengguna mengetik namanya di kolom pencarian dan mencari dokumen MP3 gratis.
Lavigne, yang sempat melejit lewat lagu hit "Sk8er Boi," dan "I'm With You," sebenarnya sempat meredup setelah beberapa tahun tidak eksis karena berjuang melawan penyakit Lyme. Menurut McAfee ada beberapa hal yang menyebabkan nama Lavigne menjadi yang teratas dalam daftar tahunan selebritas paling berbahaya mereka. Di antaranya beredar kabar mengenai rencana album barunya dan sejumlah kisah perjuangannya di internet.
Selain Lavigne, penyanyi Bruno Mars bertengger di peringkat dua daftar Selebritas Paling Berbahaya di Daring. Ia diikuti Carly Rae Jepsen lalu Zayn Malik (No. 4), Celine Dion (No. 5), Calvin Harris (No. 6), Justin Bieber (No. 7), Sean "Diddy" Combs (No. 8), Katy Perry (No. 9), dan Beyonce (No. 10).
Survei keamanan yang dilakukan berbasis pencarian di Google, Yahoo, dan Bing ini bertujuan mendorong pengguna internet untuk waspada ketika mengklik tautan mencurigakan di dalam jaringan. McAfee pun mengingatkan pengguna untuk mempertimbangkan risiko yang bisa muncul ketika mencari konten yang bisa diunduh gratis di internet.