Selasa 19 Sep 2017 17:30 WIB

Selundupkan 40 Landak, Oknum TNI Medan Diamankan

Populasi hewan landak di Inggris menurun seiring dengan meningkatnya kegiatan pertanian di negara Eropa tersebut.
Populasi hewan landak di Inggris menurun seiring dengan meningkatnya kegiatan pertanian di negara Eropa tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Dua oknum TNI dari Medan, Sumatra Utara (Sumut) diamankan setelah mencoba menyelundupkan 40 ekor landak di Pasaman, Sumatra Barat pada Senin (18/9). Keduanya diketahui menggunakan sebuah mobil Avanza hitam bernomor polisi BK 1511 IW untuk menyimpan landak di bagian belakang mobil dalam kerangkeng besi.

Kasat Polhut BKSDA Sumatra Barat Zulmi Gusrul mengatakan, penangkapan oknum TNI dan penggagalan upaya penyelundupan 40 ekor landak hidup ini bermula dari laporan masyarakat. Diketahui, sebagian besar landak yang dicoba diselundupkan berasal dari hasil tangkapan oknum warga di Padang Pariaman, Sumatra Barat untuk kemudian diserahkan kepada oknum TNI yang diamankan.

"BKSDA melakukan pengamatan dulu. Penangkapan tidak dilakukan karena kami khawatir menimbulkan keresahan," ujar Zulmi, Selasa (19/9).

BKSDA Sumbar, lanjut Zulmi, melakukan koordinasi dengan petugas lapangan di Kabupaten Agam, Bukittinggi, dan Pasaman sebelum menggagalkan upaya penyelundupan. "Sesampai di Pasaman, kami langsung menangkap pelaku dan barang bukti dibantu oleh anggota Denpom," ujar Zulmi.

BKSDA kemudian melepas liarkan landak yang diselamatkan di kawasan Taman Cagar Alam Rimbo Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.

Zulmi menyebutkan, seluruh landak langsung dilepaskan lantaran hewan tersebut sudah kelaparan akibat beberapa hari tidak makan. Pelepasliaran juga dilakukan untuk mencegah landak mengalami stres.

Sementara itu, kedua oknum TNI yang diamankan kemudian dibawa ke Denpom Lubuk Sikaping untuk dilakukan pemeriksaan. "Oknum TNI itu diserahkan kepada Denpom dan rencananya akan dibawa ke Aceh," kata Zulmi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement