Selasa 19 Sep 2017 20:23 WIB

Toko Bangunan Dijarah, Satu Penghuni Tewas

Rep: M Fauzi Ridwan / Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Perampokan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID,  NGAMPRAH -- Nasib naas menimpa Nur Syamsiah Fitri (45 tahun) ketika rumah sekaligus toko bangunan miliknya di Jalan Raya Ciririp, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, digasak komplotan penjahat, Selasa (19/9) dini hari WIB. Akibatnya, kerugian yang ia harus tanggung mencapai kurang lebih Rp 360 juta.

Tidak hanya itu, saat perampokan terjadi, Nur beserta seorang anaknya, Tiara Amalia (11) dan pembantu bernama Yuyun (30) yang tengah berada di rumah disekap. Mereka dilakban dibagian mulut dan tangan oleh komplotan penjahat yang jumlahnya kurang lebih mencapai empat atau lima orang.

Bahkan, Yuyun harus meregang nyawa karena kehabisan nafas. Seorang saksi, Ade Suhanda (61) mengatakan, sekitar pukul 01.40 dini hari WIB terdengar suara teriakan yang meminta tolong dari dalam rumah. Kemudian dirinya berinisiatif mendatangi rumah korban sambil membawa sebilah golok.

Namun, saat sudah berada di dalam rumah. Para perampok sudah melarikan diri. "Saat ada suara orang meminta tolong, kondisinya saat itu sepi. Saya memasuki rumah di bagian depan pintu utuh. Namun pintu yang lainnya sudah rusak. Saat akan menyelamatkan korban, salah seorang sudah meninggal," ujarnya, Selasa (19/9).