Rabu 20 Sep 2017 05:58 WIB

Hafalan Quran Rena untuk Ibu dan Almarhum Ayah

Rena Puspita Dewi
Foto: Humas Daqu
Rena Puspita Dewi

REPUBLIKA.CO.ID,Rena Puspita Dewi (12) tak kuasa menahan tangis saat mengingat ayahnya yang meninggal enam tahun lalu. Bersama ibu dan dua saudaranya, ia menjalani kehidupan apa adanya bahkan lebih sering kekurangan.

Sejak kepergian ayahnya praktis ibu Rena bertumpu pada bantuan keluarga besar untuk keperluan sehari-hari. Tak ingin menjadi beban hidup sang ibu, Rena pun akhirnya mencari-cari beasiswa untuk melanjutkan sekolah, ia yakin pendidikan akan mengubah masa depannya.

Ikhtiar Rena berujung dengan tawaran dari Rumah Tahfizh As Salam tempatnya belajar mengaji untuk melanjutkan belajar Qur'annya di Pesantren Takhassus Daarul Qur'an Cikarang. Semangatnya makin membulat ingin menjadi hafizh Qur'an alhasil Rena hafal 30 juz dalam waktu delapan bulan.

Padahal saat masuk ke pondok pesantren full beasiswa ini, Rena belum lancar membaca huruf hijaiyah hingga harus mengulang dari Iqra 1. "Sempat minder dan ingin pulang aja pada bulan pertama karena melihat kawan-kawan lain sudah memiliki hafalan yang banyak," kenang Rena.

Namun tekad untuk memakaikan mahkota di surga untuk kedua orang tuanya membuat Rena mengurungkan niat dan ia menjadi santri dengan hafalan tercepat. Selain itu Rena juga bermimpi untuk mendakwahkan Quran ke berbagai penjuru dunia. "Insya Allah saya juga ingin memberangkatkan ibu ke Tanah Suci," mimpi Rena lainnya.

Untuk berbagi kebahagiaan bersama Yatim dan Dhuafa di bulan Muharam ini, PPPA Daarul Qur'an menggulirkan program bingkisan untuk yatim dan dhuafa. Program ini akan menjadi salah satu bentuk penghargaan masyarakat untuk puluhan ribu anak-anak seperti Rena yang memiliki semangat menghafal Qur'an dan memiliki cita-cita tinggi bagi masa depan.

Mari bantu mereka dengan menjadi bagian penting perjalanan mereka dalam meraih cita-cita. Kepedulian kita mengantar generasi muda hafizh Qur'an menjadi calon-calon pemimpin masa depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement