Selasa 19 Sep 2017 21:41 WIB

Kebakaran Dominasi Kasus Bencana Selama Kemarau di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kebakaran. Ilustrasi
Foto: Antara
Kebakaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana kebakaran mendominasi kasus bencana yang terjadi pada saat musim kemarau di Kota Sukabumi. Hal ini disebabkan potensi terjadinya kebakaran meningkat di tengah kondisi kemarau yang panas.

Pada musim kemarau, kasus kebakaran cukup menonjol dibandingkan yang lain, terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika.co.id Selasa (19/9). Dari data BPBD terang dia pada rentang waktu Januari hingga Agustus 2017 tercatat sebanyak 16 kasus kebakaran terutama yang melanda permukiman warga.

Menurut Zulkarnain, kasus kebakaran ini mulai banyak mendominasi khususnya pada saat memasuki kemarau. Ia mencontohkan dalam sebulan terakhir tercatat ada empat kasus kebakaran.

Kondisi ini kata Zulkarnain dikarenakan potensi untuk terjadinya kebakaran di musim kemarau cukup tinggi dibandingkan sebelumnya. Pasalnya kata dia di tengah kondisi cuaca cukup panas dan jika ada percikan api maka dengan cepat menyambar bahan yang mudah terbakar.

Oleh karena itu lanjut Zulkarnain, BPBD meminta warga meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati baik di rumah maupun tempat lainnya. Di sisi lain lanjut dia BPBD membentuk tim reaksi cepat (TRC) dalam merespon setiap bencana seperti kebakaran rumah maupun lahan.

Langkah ini sambung Zulkarnain untuk mempercepat penanganan bencana di lapangan. Selaon itu kata dia dengan menyediakan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang siaga membantu pemadaman kobaran api.

Lebih lanjut Zulkarnain mengungkapkan, selain kebakaran pada rentang Januari-Agustus 2017 tercatat sejumlah bencana lainnya yang melanda Sukabumi. Di antaranya banjir sebanyak 16 kasus, tanah longsor 35 kali kejadian, angin topan sebanyak empat kejadian, gempa bumi 15 kasus, dan cuaca ekstrem 19 kasus.

Selain di Kota Sukabumi, kasus kebakaran juga cukup marak terjadi di Kabupaten Sukabumi. Terakahir kasus kebakaran rumah melanda kawasan permukiman di Kampung Cimapag RT 05 RW 04 Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.

Ada satu rumah yang rusak berat karena kebakaran pada Senin (18/9) sore, terang Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana. Rumah itu lanjut dia ditempati oleh satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas tiga jiwa. Kini penghuni rumah telah diungsikan ke tempat saudaranya yang terdekat.

Sebelumnya kata Yana, pada Sabtu (16/9) terjadi kebakaran di dua kecamatan berbeda yakni Kecamatan Cikakak dan Cikidang. Di Kecamatan Cikakak terang dia kebakaran melanda bangunan pesantren di Kampung Warudoyong, Desa Sukamaju.

Menurut Yana, bangunan yang terbakar adalah pondok santri yang ditempati sebanyak 25 orang santri. Penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Sementara kebakaran di Cikidang melanda permukiman warga di Kampung Limus Nunggal, Desa Cijambe. Dalam peristiwa itu sebanyak satu unit rumah warga rusak akibat kebakaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement