REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Gempa bumi hebat berkekuatan 7,1 skala richter mengguncang Meksiko tengah pada Selasa (19/9), menewaskan setidaknya 119 orang di sejumlah negara bagian.
Gempa juga meruntuhkan bangunan-bangunan di ibu kota negara, Mexico City, yang dipadati penduduk.
Sementara itu, para petugas penyelamat dengan penuh kepanikan terus berupaya mencari orang-orang yang kemungkinan masih hidup di bawah reruntuhan.
Ribuan orang berlarian keluar ke jalanan dalam keadaan panik sementara jutaan orang kehilangan sambungan listrik ketika gempa muncul pada sekitar jam makan siang. Suara-suara sirene bersahut-sahutan ketika para petugas penanganan darurat bergegas di jalanan di Mexico City.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan sebanyak 27 gedung roboh atau sebagian runtuh.
"Orang-orang saat ini merasa sangat ketakutan," kata seorang dokter gigi bernama Claudia Meneses.
Claudia sedang berada di kliniknya di kawasan Lindavista, Mexico City, ketika gempa muncul pada sore hari.
"Kami akan pergi ke sebuah gedung yang runtuh kalau-kalau ada yang bisa kami bantu."
Gempa bumi dengan kekuatan 7 skala Richter digolongkan sebagai gempa besar dan bisa menyebabkan kerusakan yang hebat. Laporan-laporan awal memperlihatkan bahwa daerah yang paling parah mengalami dampak gempa adalah negara bagian Morelos, yang terletak di selatan Mexico City. Menurut seorang pejabat negara bagian, setidaknya 54 orang di sana tewas. Pihak berwenang melaporkan ada sejumlah korban jiwa di Mexico City, juga di Puebla dan Negara Bagian Meksiko.
Gempa pada Selasa itu merupakan gempa terkuat kedua yang mengguncang Meksiko dalam bulan ini. Gempa sebelumnya muncul pada 7 September di Meksiko selatan, menewaskan setidaknya 98 orang. Meksiko sebelumnya juga pernah dihantam gempa bumi kuat hingga menewaskan ribuan orang di Mexico City pada 1985.
Pada Selasa sebelum gempa muncul, banyak warga Meksiko di berbagai wilayah di negeri itu yang mengikuti latihan menghadapi gempa bumi karena latihan itu sendiri wajib dilangsungkan setiap 19 September.
Menurut badan peneliti geologi Amerika Serikat, U.S. Geological Survey, pusat gempa pada Selasa berada di negara bagian tengah, Puebla.