Rabu 20 Sep 2017 13:19 WIB

Miris, Ibu Kandung Tega Mutilasi dan Buang Bayinya ke Kloset

Rep: Arif Satrio Nugroho / Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi Penemuan Bayi
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juni (19 tahun) diamankan polisi karena membuang bayinya yang baru lahir di rumah majikannya di Perumahan The Gading Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (17/9). Juni diamankan polisi Selasa (19/8).

Penemuan bayi itu terjadi pada Senin (18/9) sore. Diduga, janin bayi itu adalah hasil hubungan gelap hingga akhirnya dibuang si ibu.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fadzlurrahaman mengatakan, Juni merupakan pembantu rumah tangga di rumah janin bayi laki-laki itu ditemukan. Berdasarkan pemeriksaan, menurut Arif, Juni sempat menginapkan bayi tersebut di kamarnya.

"Terus Ahad paginya pelaku bekerja biasa hingga pada Ahad sore kembali ke kamarnya melihat anaknya untuk memastikan anaknya hidup atau tidak," ujar Arif Rabu (20/9)

Karena sudah tak bernyawa, Juni lantas membawanya ke atap genteng rumah kosong di sebelah rumah majikannya. Tapi, ternyata hal itu diketahui oleh seorang tukang pompa air yang saat itu hendak membetulkan pompa air. Juni pun memindahkannya dari sana.

Dari keterangan Juni, bayi itu lalu dibuang ke dalam lubang kloset kamar mandi lantai bawah sebelah dapur. Benar saja, saat dilakukan pembongkaran septic tank, polisi mendapati janin itu ada di sana. Ironisnya, kondisi bayi tersebut diduga telah dimutilasi.

"Dan, kami sudah mengambil jenazah bayi itu dari septic tank di rumah majikannya. Kami bongkar dan sudah kami bawa ke RSCM," kata Arif.

Sampai saat ini, lanjut Arif, polisi masih menunggu hasil autopsi dari pihak RSCM. Hal itu guna mengetahui penyebab kematian bayi tersebut. "Sementara ,kami memintakan hasil autopsi untuk menentukan penyebab kematian anak itu," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement