REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN -- Badai Maria telah menyerang Puerto Riko sebagai badai yang masuk dalam kategori empat. Badai ini telah menewaskan dua orang di Karibia, membuat pendaratan di dekat Emajagua, di tenggara pulau utama dan menimbulkan kerusakan yang berpotensi bencana ke pulau tersebut.
Dilansir dari Aljazirah, Rabu (20/9), badai Maria diperkirakan akan membawa gelombang laut hingga tiga meter dan hujan ke Puerto Riko. Hal ini akan menyebabkan banjir bandang dan risiko tanah longsor.
Di Pulau St John, penduduk setempat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa, pepohonan berputar-putar di tengah angin dan hujan turun saat Maria menghantam pulau tersebut. Badai Maria menerjang Karibia dua pekan setelah Badai Irma memulai serangannya terhadap Kepulauan Leeward. Puing-puing bekas badai Irma menjadi sangat berbahaya saat badai Maria melanda.
St Martin, sebuah pulau Prancis-Belanda yang merupakan salah satu korban yang paling parah terkena Irma, berada di bawah peringatan saat Maria melintasi wilayah tersebut. Orang-orang diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah.
Untungnya, Maria adalah badai yang relatif kecil dan anginnya melintas lebih dari 200 km ke selatan pulau itu. Oleh karena itu St Martin terhindar dari terulangnya kehancuran yang disebabkan oleh Irma.
Sebaliknya, pulau Dominika yang merasakan kekuatan penuh dari topan tersebut. Premier Roosevelt Skerrit mengunggah di Facebook bahwa ada laporan awal tentang kehancuran yang meluas dan komunikasi resmi ke pulau itu terputus setelah badai terjadi. Maria kemudian menyapu pulau Guadeloupe di Prancis, menyebabkan dua korban dan dua orang hilang.