REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wilayah NTB dan NTT diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 5,2 SR pada Kamis (21/9) sekitar pukul 00.25 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto mengatakan, episenter terletak 100 km barat daya Sumba Barat Daya, NTT, pada kedalaman 65 Km. "Dampak gempabumi berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) berupa guncangan lemah hingga sedang dirasakan di wilayah Waikabubak dalam skala intensitas II SIG atau III MMI," kata Agus di Mataram, NTB, Kamis (21/9).
Agus melanjutkan, guncangan juga dirasakan di Waingapu dalam skala intensitas I-II SIG atau II-III MMI. Selain itu, di Bima dan Sumbawa Besar, NTB, guncangan dirasakan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," lanjut Agus.
Ditinjau dari kedalamannya, lanjut Agus, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktifitas subduksi hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Hingga pukul 00:45 WITA, hasil monitoring BMKG belum terjadi aktifitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada warga di wilayah pesisir Pulau Sumba dan Sumbawa diiimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus menambahkan.