REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti menegaskan bahwa ia sama sekali tidak akan membeli saham Nerazzurri milik pengusaha Indonesia, Erick Thohir.
"Tidak, saya sama sekali tidak akan membeli saham Inter Milan dari Erick Thohir," kata Moratti, dikutip dari Football Italia, Kamis (21/9).
Moratti pernah menjadi pemilik mayoritas Inter sejak medio 1990-an hingga 2013. Ia menjual sekitar 70 persen saham Inter miliknya kepada pebisnis asal Indonesia pada 2013 silam.
Kemudian pada 2016 Moratti menjual sisa sahamnya saat investor Cina Suning Group mengambil alih kepemilikan Inter. Suning memiliki saham mayoritas Inter sekitar 70 persen.
Erick masih tetap memegang 30 persen saham Inter. Tapi sejak saat itu kendali klub sepenuhnya digepang oleh Suning Group meski Erick masih menjabat sebagai presiden klub.
Dalam beberapa hari terakhir media-media Italia kembali ramai memberitakan Erick berencana menjual sisa sahamnya di Inter sebesar 30 persen. Moratti yang disebut akan membeli kembali saham Inter milik Thohir.
"Saya sudah memiliki 30 persen saham klub dan kemudian saya menyerahkannya kepada Thohir, mengapa saya membelinya kembali?" kata dia.
Lebih lanjut, Moratti ditanya mengenai hasil imbang Inter melawan Bologna tengah pekan kemarin.
"Saya pikir Inter harus berbeda dengan apa yang kita lihat di Bologna kemarin. Itu adalah permainan yang cukup brutal, mungkin ada sedikit kelelahan setelah menjalani lag melawan Crotone. Namun saya yakin Inter akan kembali bangkit, karena Inter memiliki pemain hebat dan juga pelatih hebat Luciano Spalletti."