REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ratusan warga, Rabu malam, memadati kantor Kodim 1304 Gorontalo yang menggelar nonton bareng film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI. Dandim 1304 Gorontalo, Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan pemutaran film ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pembelajaran kepada masyarakat dan generasi muda.
"Sehingga dengan diputarnya film ini, masyarakat terutama remaja menjadi tahu pengalaman sejarah bangsa kita pernah mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965," ujarnya.
Pada nonton bareng itu, terdapat berbagai elemen masyarakat mulai dari TNI, siswa dan mahasiswa serta masyarakat. "Kemarin kami sudah meminta kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menyampaikan kepada para generasi muda yang ingin menonton untuk datang," ungkapnya.
Letkol Dadang juga mengutarakan bahwa jika ada yang ingin memutar film tersebut agar bisa menginformasikan kepada pihak Kodim 1304 Gorontalo dan akan diberikan salinan filmnya. "Pemutaran film di Kodim ini adalah awal, jika ada pemuda, masyarakat atau instansi yang akan memutar film ini, kami mempersilakan dan memberikan dukungan dan pengamanan," tambahnya.
Ia mengaku senang jika ada yang ingin menayangkan film tersebut agar bisa manjadi ajang berbagi tentang sejarah dan mengingatkan bahwa di Indonesia tidak ada ideologi lain selain Pancasila. Sementara itu, salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Abdullah Utina yang menonton film tersebut mengatakan bahwa film ini membuat kita bisa mengenang sejarah.
"Saya rasa sejarah ini perlu diketahui oleh anak bangsa dan dikenang kembali karena meskipun ini sudah berlalu dan makna positif yang saya ambil adalah bahwa pengkhianatan terhadap negara tidak boleh lagi terjadi," tambahnya.