REPUBLIKA.CO.ID, KALBAR -- Masyarakat di Kabupaten Sintang dan Melawi, Kalimantan Barat, sudah melaksanakan nonton bareng (Nobar) film G30SPKI yang diselenggarakan oleh jajaran Kodim setempat.
"Pemutaran Film G30SPKI itu sudah dilaksanakan mulai Rabu (20/9) hingga 30 September 2017, pukul 18.30 WIB hingga selesai," kata Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf Marsana di Sintang, Kamis (21/9).
Ia menjelaskan nobar tersebut dilaksanakan di seluruh jajaran Kodim Sintang dan Melawi di 19 Koramil bersama masyarakat serta pemuda di wilayah masing-masing. Marsana mengatakan, pemutaran film G30SPKI itu merupakan upaya untuk mengingat kembali sejarah masa lalu di Indonesia, dimana dalam tragedi Gerakan 30 September (G30S) itu menjadi catatan kelam bagi bangsa Indonesia.
"Dengan pemutaran kembali film itu diharapkan generasi muda bisa mengerti sejarah kelam Indonesia, dengan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI, sehingga tidak muncul lagi kejadian serupa," kata Marsana.
Sementara itu, salah satu warga Sintang, Petrus (45) mengatakan banyak makna yang perlu kita renungkan bersama dari peristiwa pemberontakan G30SPKI, diantaranya ideologi negara yaitu Pancasila yang sampai kapan pun harus tetap kita pertahankan.
"Kita harus bangga dengan negara kita yang memiliki Pancasila sebagai ideologi negara, oleh karenanya jangan biarkan apabila ada kelompok tertentu yang ingin mengubah ideologi Pancasila tersebut," tegas Petrus.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat, bersatu padu tanpa memandang perbedaan agama dan suku, sebab dengan ideologi pancasila, bangsa Indonesia juga terlahir dalam kebhinnekaan yang menjadi kekuatan bangsa.
"Mari kita perkuat persatuan dan kesatuan untuk keutuhan NKRI," ucap Petrus