REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor kawakan Robert De Niro terlihat mendatangi kantor PBB pada Senin (18/9) kemarin. Ia datang untuk mengajukan permohonan bantuan agar PBB bersedia membantu recovery sebuah pulau yang rusak akibat terjangan badai Irma.
Pulau yang dimaksud De Niro adalah Pulau Barbuda yang terletak di perairan Karibia. Menurut De Niro pulau tersebut sangat indah dan PBB harus memastikan bahwa surga kecil itu tak boleh hilang. "Kita punya persoalan kemanusiaan di sana, seluruh pulau hancur lebur dan penduduk harus mengungsi ke tempat lain," kata peraih Oscar itu dilansir dari laman Independent, Selasa (19/9).
Kehadiran De Niro memperjuangkan bantuan untuk Barbuda dalam rapat PBB tak lepas dari perannya dalam pembangunan sebuah resort. Tahun lalu ia dan seorang rekannya membangun sebuah resort di Pulau Barbuda yang berpenduduk 1.400 jiwa. "Memperbaiki Barbuda pascabadai adalah pekerjaan yang sulit. Penduduk lokal perlu dilibatkan dalam proses ini," imbuh De Niro.
Gubernur Jenderal Antigua dan Barbuda Rodney William mengatakan ia meminta sang aktor ikut membantu agar Pulau Barbuda dapat kembali dibangun dengan bantuan PBB. Badai hebat telah membuat Barbuda ditinggalkan penghuninya yang mengungsi ke pulau-pulau lain. "Selama 300 tahun terakhir inilah pertama kalinya Barbuda tak berpenghuni," jelas William.
Menurut William, perbaikan Pulau Barbuda diperkirakan menelan biaya fantastis mencapai 300 juta dolar. Angka ini setara dengan 20 persen Pendapatan Domestik Bruto Antigua. Oleh karena itu diperlukan bantuan pihak ketiga untuk menyelamatkan Pulau Barbuda.
Namun meski Robert De Niro mengajukan permohonan bantuan berbalut isu kemanusiaan, sejumlah warganet di Twitter mencicitkan kritikan. Mereka meragukan ketulusan De Niro membantu recovery Pulau Barbuda. "Ia memohon bantuan recovery karena benar-benar ingin membantu penduduk setempat atau karena iapunya aset di Barbuda?" cuit akun @Tinwain.