REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Joko Anwar menghidupkan kembali ke layar lebar film horor Pengabdi Setan yang pernah tayang di tahun 80-an. Di tangannya, Joko mencoba menggarap ulang Pengabdi Setan dengan membangun keseraman dari para karakter yang ditampilkan.
Joko mengaku perlu usaha lebih mencari pemeran yang bisa menyampaikan keseraman dari karakter yang diciptakannya. Ia menyatakan, pemilihan pemain tidak mudah dilakukan. Dia membutuhkan berpuluh-puluh orang untuk menemukan sosok yang tepat untuk memerankan film horor arahannya.
"Bintang film horor itu harus memiliki kualitas tambahan," kata Joko dalam temu media setelah press screening Pengabdi Setan, Rabu (20/9).
Joko menjelaskan, jika aktor dan artis di depan layar film horor mesti memiliki kelebihan yang tidak biasa. Mereka harus bertalenta dan mampu bereaksi terhadap sesuatu untuk bisa berperan dengan baik dalam karakter masing-masing.
Pengarah Modus Anomali itu mencontohkan dengan Tara Basro yang tetap mesti melakukan kasting untuk mendapatkan peran Rini. Meski keduanya sudah sering terlibat pengarapan film bersama, artis penyabet Piala Citra itu mesti mengalahkan 30 hingga 40 orang lainnya.
Bahkan, Joko sengaja menggandeng penyanyi dan pemeran teater Ayu Laksmi dan penari Elly D Luthan untuk menguatkan karakter dari tokoh yang telah diciptakan. Dua sosok tersebut menurut Joko memiliki kemampuan luar biasa untuk berdialog dengan gestur tubuh mereka.
"Bunda Elly cuman dorong kursi roda pakai tangan saja kita sudah tahu kepedihannya," kata Joko menjelaskan alasannya menggandeng dua maestro bidang lain untuk main film.