Jumat 22 Sep 2017 00:01 WIB

Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Myanmar

Bantuan untuk korban tragedi kemanusiaan di Rohingya siap di berangkatkan langsung ke Myanmar menggunakan pesawat hercules TNI AU.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Bantuan untuk korban tragedi kemanusiaan di Rohingya siap di berangkatkan langsung ke Myanmar menggunakan pesawat hercules TNI AU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paket bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia bagi pengungsi Rohingya di Rakhine State telah tiba di Bandara Internasional Yangon, Myanmar, pada Kamis (21/9).

"Pesawat Hercules A 1319 tiba sekira pukul 13.30 waktu setempat atau 14.00 WIB. Berselang tiga puluh menit kemudian pesawat Hercules A 1316 juga mendarat di Bandara Internasional Yangon, Myanmar," demikian siaran pers dari Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin yang diterima Antara di Jakarta.

Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi menerima kedatangan pengiriman bantuan kemanusiaan yang dipimpin oleh Komandan Satgas Civic Misson TNI AU Marsma Nanang Santoso. Sejumlah pejabat Pemerintah Myanmar juga menyambut kedatangan bantuan yang akan diserahkan kepada pengungsi yang masih tersisa di Rakhine State.

"Bantuan ini bisa terlaksana karena sudah dibuka jalurnya, yaitu melalui pembicaraan antara Ibu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Aung San Suu Kyi dan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar," kata Ito.

Ito menyampaikan apresiasi atas bantuan dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State. "Ini adalah salah satu wujud nyata dari upaya Pemerintah Indonesia untuk memberikan perhatian dalam hal krisis kemanusiaan yang ada di sini," ujar Dubes.

Ito pun yakin jika bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia akan diterima dengan baik oleh para pengungsi, mengingat selama ini Myanmar menganggap Indonesia sebagai negara yang tulus membantu tanpa pamrih. "Mereka selama ini melihat Indonesia negara yang tulus membantu, terutama dengan hal-hal yang diperlukan misalnya di bidang pendidikan, kesehatan dan bantuan tanggap segera. Ini tidak dilakukan negara lain," kata Ito.

Dubes RI juga berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk ikut menjaga hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Myanmar. Dia berharap upaya yang sudah dirintis tidak dirusak oleh suatu hal yang dapat menutup akses diplomasi.

Pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut, kata Ito, semakin menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia kepada dunia internasional dalam membantu menyelesaikan konflik kemanusiaan di Rakhine State. "Ini adalah momentum yang sangat penting buat komunitas internasional melihat keseriusan Indonesia membantu Myanmar. Tidak hanya berbicara, tidak hanya mengecam, kita juga berbuat," ujar Ito.

Pemerintah Indonesia pada Kamis (21/9) pagi mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 20 ton ke Myanmar. Sebanyak dua pesawat Hercules bertolak menuju Myanmar melalui Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh pada pukul 11.00 WIB.

Kedua pesawat tersebut membawa sejumlah bantuan kemanusiaan, diantaranya makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, paket makanan siap saji, tenda, tangki air, kain sarung, dan obat-obatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement