REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Sebuah kuburan massal berisi sekitar 100 kerangka yang diyakini Muslim Bosnia dan Kroasia ditemukan. Mereka adalah korban perang terkejam dalam sejarah era 1990an.
Perwakilan Missing Persons Institute Bosnia Lejla Cengic mengatakan, pihaknya berhasil mengangkat 137 rangka termasuk 86 tengkorak di situs Koricanske Stijene. ''Itu saja sudah 86 orang. Masih ada rangka lagi di sana di sebuah lubang alami yang tertutup batu,'' kata Cengic seperti dikutip AFP, Kamis (22/9).
Kuburan massal di tengah Bosnia dekat situs eksekusi Agustus 1992 juga ditemukan. Lebih dari 200 sipil Muslim Bosnia dan Kroasia dari Prijedor di baratlaut Bosnia dieksekusi tentara Bosnian Serb di sana.
Eksekusi manusia dalam jumlah besar di sana merupakan episode perang inter-etnis paling brutal sepanjang 1992-1995. Hanya 100 ribu orang Bosnia yang dikabarkan masih hidup pascaperistiwa itu. Hingga hari ini, 11 anggota kepolisian dan keamanan Bosnian Serb telah dihukum.
Penggalian situs eksekusi Muslim Bosnia itu sudah dimulai sejak awal September ini. Setelah itu, akan dilakukan tes DNA untuk menguatkan identifikasi korban.
''Dalam empat penggalian di area ini antara 2003 hingga 2013, sudah 117 korban ditemukan dan kami mencari 98 korban lainnya,'' kata Cengic.
Di kuburan massal lainnya di timur Vlasenica juga ditemukan 10 korban yang diduga Muslim Bosnia yang jadi korban pada 1992. Di akhir perang di sana, 31.500 orang dilaporkan hilang.
Sejak itu, penggalian di ratusan situs eksekusi dilakukan dan sejauh ini sudah 25 ribu jenazah dan rangka korban berhasil diangkat. Tersisa sekitar 6.500 jenazah dan rangka lagi yang masih belum ditemukan.