REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menyambut tahun ajaran baru 2017/2018, AMIK BSI Pontianak menggelar Orientasi Akademik (ORMIK) dan Seminar Motivasi (SEMOT) bagi mahasiswa baru. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, 16-18 September 2017, sebagai kegiatan penyambutan mahasiswa baru sebelum memulai perkuliahan.
Mahasiswa baru AMIK BSI Pontianak itu terdiri dari dua program studi, yakni Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi, memadati Aula Kampus AMIK BSI Pontianak, yang berlokasi di Jalan Abdurrahman Saleh nomor 18A, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pimpinan AMIK BSI Pontianak Dedi Saputra SPd, MKom menjelaskan, pada kegiatan Ormik ini mahasiswa baru diberikan pengenalan mengenai lingkungan kampus seperti aturan, tata tertib, kebijakan, dan lain-lain.
“Mahasiswa dilatih untuk terbiasa menggunakan sistem informasi akademik mulai dari absensi, jadwal kuliah, dan semua info akademik diakses secara online,” kata Dedi pada hari ketiga kegiatan dilaksanakan, Senin (18/09).
Ia menambahkan, Semot dilaksakan sebagai upaya AMIK BSI Pontianak untuk membentuk karakter, memotivasi mahasiswa baru agar lulus tepat waktu dan menumbuhkan semangat nasionalisme mahasiswa baru sesuai dengan tema kegiatan ‘Aku BSI, Aku Indonesia’.
“Sebagai pelayanan yang baik bagi mahasiswa, di BSI juga memiliki dua lembaga yang akan menangani perkembangan softskill maupun karir mahasiswanya, yakni BSI Career Center (BCC) dan BSI Entrepreneur Center (BEC),” ungkap Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, BCC merupakan pusat layanan karir bagi mahasiswa dan alumni. Sedangkan BEC merupakan lembaga fasilitator dan mediator bagi pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Tidak hanya itu, BSI juga memiliki program beasiswa prestasi bagi mahasiswa yang memiliki prestasi baik akademis maupun non-akademik.
“Fasilitas tersebut tentunya mahasiswa baru dapat memaksimalkan kegunaannya. Selain itu, selama kuliah di AMIK BSI Pontianak, mahasiswa dilatih dan dididik untuk menjadi mahasiswa mandiri dan kreatif. Hal itu dengan harapan, semoga setelah lulus kuliah nanti mereka menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang mumpuni,” tutur Dedi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika