Jumat 22 Sep 2017 15:21 WIB

Demi Misi Kemanusiaan, Muhammadiyah Kirim Tim ke Bangladesh

Rep: Ali Mansur/ Red: Endro Yuwanto
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kebencanaan, Pemberdayaan masyaraat dan LazisMU Hajriyanto Y. Thohari
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kebencanaan, Pemberdayaan masyaraat dan LazisMU Hajriyanto Y. Thohari

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan bendera MuhammadiyahAid melepas tim medis yang berangkat ke Distrik Cox's Bazar, Bangladesh. Tim ini memiliki misi kemanusiaan membantu para pengungsi Muslim Rohingnya yang terusir dari kampung halamannya di Provinsi Rakhine, Myanmar.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, ratusan ribu pengungsi Rohingya yang menempati kamp-kamp pengungsian di wilayah Cox's Bazar, Bangladesh, hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan. Tenda-tenda kamp yang kurang layak membuat banyak pengungsi mulai diserang berbagai penyakit dan keluhan kelelahan fisik.

"Tim Medis MuhammadiyahAid yang dipimpin oleh Dr Corona Setiawan beranggotakan tiga dokter dan sembilan perawat serta personel supervisi dari Lazismu berangkat ke Bangladesh dan langsung berkoordinasi dengan anggota MuhammadiyahAid yang telah berada di Dhaka sejak 17 September lalu," kata Hajriyanto, Jumat (22/9).

Lanjut Hajriyanto, Tim MuhammadiyahAid bekerja sama dengan LSM lokal di Cox Bazar akan melakukan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan bantuan obat-obatan dan makanan nutrisi balita. Tim salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini juga akan melakukan kajian mendalam untuk bantuan kemanusiaan jangka panjang dalam penanganan nasib Muslim Rohingnya di Myanmar.

"Pada bulan Januari, MuhammadiyahAid telah melakukan need assessment di Provinsi Rakhine sebelum terjadinya exodus ratusan ribu penduduk ke Bangladesh dan bertemu dengan pemerintah lokal termasuk mengunjungi lima kamp IDPs untuk memberikan bantuan," jelas Hajriyanto.

Pada Mei, kata Hajriyanto, MuhammadyahAid kembali ke Myanmar dan bertemu dengan 14 LSM lokal, LSM internasional/PBB dan pemerintah kabupaten/kecamatan di sana. "Pada tahapan selanjutnya tentu masih akan menunggu political will dari Pemerintah Myanmar sekaligus kemudahan akses untuk masuk Provinsi Rakhine," terangnya.

MuhammadiyahAid merupakan komitmen PP Muhammadiyah dalam melaksanakan amanat muktamar untuk turut aktif dalam bantuan kemanusian internasional. Lazismu-lazismu di daerah memberikan kontribusi donasi yang sangat besar demi misi bantuan ini dan bersama dengan majelis dan lembaga tingkat pusat dalam bendera Muhammadiyah Aid menyalurkannya bagi saudara-saudara Muslim Rohingnya.

Misi kemanusiaan ini selaras dengan komitmen Bangsa Indonesia yang sejak awal melalui Kementrian Luar Negeri RI telah membuka dialog secara intensif dengan Pemerintah Myanmar dan diikuti dengan pengiriman bantuan kebutuhan untuk pengungsi Rohingya.

Secara khusus PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas partisipasi serta keikhlasan bantuan terutama dari warga dan simpatisan Muhammadiyah juga masyarakat secara umum. "Bantuan ini semua insya Allah disalurkan kepada yang berhak yakni saudara-saudara kita Rohingnya," kata Hajriyanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement