Jumat 22 Sep 2017 17:30 WIB

Serangan Lebah di Kualanamu Tunda Penerbangan Pesawat

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Lebah Madu
Lebah Madu

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara, mendadak heboh, Jumat (22/9). Pesawat Citilink yang terparkir di apron Kualanamu 'diserang' ribuan lebah dan menyebabkan kepanikan.

Branch Communication and Legal Manager Kualanamu Wisnu Budi Setianto mengatakan, ribuan lebah tersebut menempel di bagian sayap kanan pesawat. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab fenomena alam ini.

"Sejauh ini kami belum dapat memastikan atau belum dapat mengetahui penyebab ujung sayap kanan dari pesawat Citilink dikerubungi lebah," kata Wisnu, Jumat (22/9).

Wisnu mengatakan, fenomena tersebut baru pertama kali terjadi di bandara Kualanamu. Pihak maskapai pun telah melaporkan 'serangan' lebah madu itu kepada PT Angkasa Pura (AP) II. "AP II merespon dengan baik laporan dimaksud dan langsung membersihkan pesawat Citilink tersebut," ujar dia.

Akibat kejadian ini, penerbangan pesawat tersebut sempat tertunda selama 90 menit. Penundaan ini untuk pembersihan lebah di bagian sayap pesawat. Pesawat Citilink tujuan Batam, Kepuluan Riau, itu pun akhirnya bisa diterbangkan pukul 14.28 WIB.

"Kejadian dimaksud berdampak pada penundaan jadwal penerbangan Citilink selama 1,5 jam. Saat ini, Citilink telah kembali normal dan sudah bisa terbang kembali," kata Wisnu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement