Jumat 22 Sep 2017 20:04 WIB

Rian: Masih Terus Belajar Islam, Ahsan Jadi Panutan

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputra sujud syukur di tengah lapangan usai mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan lolos ke babak final Kejuaraan Dunia BWF 2017, Sabtu (26/8).
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputra sujud syukur di tengah lapangan usai mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan lolos ke babak final Kejuaraan Dunia BWF 2017, Sabtu (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siang itu, pada akhir pekan lalu, dalam sebuah acara peresmian Gedung Bulutangkis di Kawasan Serpong Tangerang Selatan (Tangsel), banyak legenda dan pebulu tangkis yang hadir meramaikan acara.

Kehadiran para legenda tentu menjadi buruan bagi para penggemar bulu tangkis untuk dapat berfoto bersama pemain idola dan biasanya kemudian diunggah di media sosial miliknya.

Pengamatan Republika.co.id, pemain yang paling banyak diserbu penggemar adalah finalis kejuaraan dunia BWF 2017 Mohammad Ahsan dan Rian Agung Saputra. Meski banyak diserbu penggemar yang meminta foto bersama, dua pemain ini terlihat sabar melayani permintaan tersebut.

Namun, saat seorang penggemar perempuan yang ingin berpose sambil diapit dua pasangan yang sekarang masuk 20 besar dunia ini, sontak saja Ahsan menolak dengan halus agar tidak bersentuhan kulit langsung. Berbeda dengan Rian, ia tampak masih belum berani menolak genggaman penggemar perempuan di lengan kanannya tersebut.