Sabtu 23 Sep 2017 00:23 WIB

Gunung Sinabung Tetap Berada di Level Awas

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Lava pijar mengalir dari puncak Gunung Sinabung saat erupsi (ilustrasi)
Foto: Antara/Tibta Peranginangin
Lava pijar mengalir dari puncak Gunung Sinabung saat erupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain Gunung Agung yang kini naik statusnya menjadi Awas, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani melaporkan, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara juga masih berada pada Level IV (AWAS). Terdapat asap kawah teramati berwarna putih tipis teramati pada Jumat (22/9) dengan tinggi 50 hingga 100 meter di atas puncak.

Melalui rekaman seismograf, tercatat dua kali erupsi/letusan dan teramati kolom abu setinggi 1.500 meter. Terekam 29 kali guguran lava dan teramati meluncur ke arah Timur dan Tenggara dengan jangkauan 1.300 hingga 1.500 meter dari puncak.

"Masyarakat diminta agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak (Gunung Sinabung, Red), dan secara sektoral dari puncak dalam jarak tujuh kilometer ke selatan-tenggara, enam kilometer ke tenggara-timur dan empat kilometer timur-utara. Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim di hilir di sekitar daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan," kata Kasbani.

Dia mengatakan, bendungan ini sewaktu waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air. Sehingga mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir.

Sementara itu Gunung Dieng di Jawa Tengah serta Gunung Dukono dan Gunung Ibu, Maluku Utara juga masih berada pada tingkat aktivitas Level II (Waspada). Pengamatan dari pos pengamatan Gunungapi Dieng melaporkan, dari kemarin sampai pagi ini visual gunung api tampak jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah teramati berwarna putih tipis-tebal dengan tekanan lemah setinggi 10 hingga 60 meter di atas puncak.

Gunung Dukono juga mengalami erupsi terus menerus. Dari kemarin sampai Jumat (22/9) pagi ini secara visual gunung api tampak jelas hingga berkabut. Melalui rekaman seismograf, tercatat 65 kali erupsi/letusan dan teramati kolom abu erupsi berwarna putih kelabu tebal tekanan lemah-sedang dengan ketinggian 400 hingga 800 meter di atas puncak, condong ditiup angin ke arah Timur.

"Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan Gunung Ibu agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah di dalam radius dua kilometer. Dengan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu," kata Kasbani.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement