REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Sukabumi antusias menonton bersama film G 30 S PKI Sabtu (23/9) pagi. Mereka menonton film dan diskusi bersama Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol M Mahfud Asat di SMA IT Adzkia Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi.
Pemutaran film yang dilakukan sejak pukul 08.00 WIB tersebut diawali dengan pemaparan materi dari Dandim 0607/Kota Sukabumi. Selepas itu para pelajar dan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menonton film G-30S/PKI dengan didampingi Babinsa dan guru.
"Saya baru pertama kali menonton film ini," ujar salah seorang pelajar SMA IT Adzkia, Fathu Burhan (18 tahun) kepada wartawan. Meskipun kata dia ia bersama pelajar lainnya sempat menonton cupilkan film G 30 S PKI di media sosial.
Karena itu kata Fathu, pelajar menyambut positif diputarnya film G 30 S PKI di sekolah. Sehingga, kata dia, pelajar bisa mengetahui secara utuh adanya sejarah pemberontakan PKI dan kekejaman mereka yang membunuh para jenderal dan santri.
Salah seorang mahasiswa yang juga aktivis KAMMI Sukabumi Oksa Bachtiar (19) mengatakan, kegiatan nobar film PKI ini cukup positif. Untuk memberikan penyegaran kepada generasi muda bahwa pada 1965 pernah terjadi peristiwa pengkhianatan dan pemberontakan yang di lakukan PKI, imbuh dia.
Para mahasiswa, kata Oksa, mendukung ucapan bapak Presiden Joko Widodo yang mengatakan jika ada kemunculan PKI maka harus "digebuk". Selain itu kata dia mahasiswa mengikuti arahan Panglimma TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk melaksanakan giat nobar sebagai sarana untuk mengingatkan generasi muda dan masyarakat pada 1965 pernah terjadi tragedi pengkhianatan PKI.
Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol M Mahfud Asat mengatakan, kegitan nobar film G-20S/PKI di SMA IT Adzkia ini merupakan inisiasi dari mahasiswa KAMMI yang ingin memberikan sejarah ke pelajar SMA Adzkia. "Film ini sudah cukup menjelaskan ketika PKI melakukan pemberontakan," ujar dia.
Menurut Mahfud, para generasi muda harus mengetahui sejarah bangsa termasuk peristiwa G-30S/PKI. Jangan sampai lanjut dia ada upaya pembelokan sejarah. Kegiatan nonton film G 30 S PKI ini didampingi Babinsa untuk menjelaskan mengenai materi di dalam film.
Ditambahkan Mahfud, Kodim juga melakukan sosialisasi tentang bahaya laten komunis kepada masyarakat luas. Harapannya kata dia periswa pemberontakan PKI pada 1948 dan 1965 tidak terulang kembali di masa depan.