REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kirab Kebangsaan sangat penting dalam menggelorakan patriotisme. Sebab semangat kebangsaan menjadi fundamen persatuan Indonesia sebagai mana yang tercantum dalam sila ketiga Pancasila.
Hal ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri Kirab Kebangsaan di Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (23/9).
Kirab Kebangsaan dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih yang juga Anggota DPR RI Maruarar Sirait, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Juang Sinaga, Ketua DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat/ Anggota DPR RI Nico Siahaan, dan seniman Edo Kandologit yang juga adalah Ketua DPP Taruna Merah Putih Bidang Seni dan Budaya.
"Kirab kebangsaan digelar Taruna Merah Putih (TMP) di Samosir yang indah. Apalagi Samosir dikenal sebagai pusat kebudayaan. Untuk itu, DPP PDI Perjuangan memberikan apresiasi kepada TMP yang menggelorakan semangat cinta tanah air. Menggaungkan Pancasila dari Samosir," ujar Hasto.
Ditambahkannya, kirab kebangsaan ini penting untuk menjaga Indonesia yang satu yang berkebudayaan.
"Kita berbeda tapi kita satu bangsa dan satu tanah air. Mari kita bumikan Pancasila dangan semangat gotong royong dan kebangsaan serta tidak membeda-bedakan warga negara. Kita adalah satu apapun agama, suku bangsa dan status sosial," papar Hasto.
Dihadapan lebih dari 13 ribu peserta kirab, Hasto menyampaikan salam hangat dari Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
Hasto dan Ketua Umum TMP Maruarar Sirait kemudia melepas peserta kirab dari Terminal Onan Rungu dan finish di tanah lapang Pangururan. Bersama peserta kirab yang datang dari berbagai kalangan, Hasto dan rombongan ikut berjalan kaki sepanjang 2KM.
Maruarar mengatakan kesenjangan antara miskin dan kaya memang masih ada. Namun, kerja bersama untuk menciptakan pemerataan dan menghilangkan kesenjangan sosial. Sekaligus menolak paham radikalisme dan terorisme. Sehingga TMP ikut serta menggelorakan Pancasila di Samosir khususnya di kalangan anak muda.
Dalam kesempatan itu, Maruarar mengatakan berbagai program Presiden Jokowi berupa KIP dan KIS telah menikmati puluhan juta penduduk Indonesia. Edo Kondologit secara khusus tampil menyanyikan sejumlah lagu di akhir acara yang terakhir di lapangan Pangururan itu.
Hasto, Maruarar bersama puluhan ribu peserta larut berjoget dan bernyanyi mengikuti lagu-lagu yang dibawakan Edo Kondologit. Di akhir acara, Hasto menerima ulos dari pemuka adat setempat. Setelah menerima ulos, Hasto dan rombongan pun diajak manortor (menari khas Batak) bersama.