Sabtu 23 Sep 2017 17:24 WIB

Putra Donald Trump Bermain di DC United

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nidia Zuraya
Donald Trump bersama istrinya Melania dan putra mereka Barron.
Foto: EPA
Donald Trump bersama istrinya Melania dan putra mereka Barron.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Putra bungsu dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mencuri sorotan di dunia sepakbola AS. Barron Trump kini menjadi pemain paling terkenal di jaringan sepakbola Negeri Paman Sam, setelah ia secara resmi bergabung dengan klub DC United U-12.

Barron, yang merupakan satu-satunya anak Trump dengan Ibu Negara Melania Trump, terdaftar sebagai pemain tengah dengan nomor punggung 81 di klub yang saham mayoritasnya dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir, tersebut. Sebelumnya, Barron sudah tampil dalam empat pertandingan musim ini untuk tim tersebut, yang sesuai dengan Akademi Pengembangan Sepakbola AS.

Kabar bergabungnya Barron di DC United diketahui setelah seorang reporter sepakbola muda mengunggah melalui akun Twitter miliknya, bahwa Barron berada dalam daftar anggota keluarga klub DC United.

"Teman-teman, @travismclark baru saja memberikan pesan teks kepada saya dan ini bukan lelucon: Barron Trump sedang bermain di RFK besok. Tidak benar-benar. Serius. Tidak bercanda. #DCUpic.twitter.com/RpFBf9INRs-Pablo Maurer (@MLSist) 22September 2017," demikian unggahan Maurer, seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (23/9).

Pemain berusia 11 tahun itudijadwalkan bermain untuk tim DC United U-12 pada saat mereka menghadapi PAClassic U-12 di RFK Field di Washington pada Sabtu (23/9) waktu setempat. Sekedar diketahui, DC United tengah membangun stadion yang rencananya akan dibuka pada 2018 mendatang.

Barron pindah ke Gedung Putihdari New York bersama sang ibu, setelah menyelesaikan tahun ajaran sekolahnya di musim semi. Pada acara tahunan Easter Egg Roll di Gedung Putih pada April lalu, Barron mengenakan kemeja Arsenal dan bertemu dengan para pemain dari DC United. Program Akademi Pengembangan U-12 diluncurkan pada musim 2016-2017.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement