REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- ASEAN resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Dua negara sepak bola terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dan Thailand, mengajukan diri sebagai tuan rumah gabungan, pesta sepak bola terbesar di dunia itu, jika FIFA menyetujui.
Sekertaris Jenderal Federasi Sepak Bola ASEAN (Sekjen AFF), Dato Sri Azzudin Ahmad mengatakan pengajuan Indonesia dan Thailand, resmi disuarakan dalam Forum Tinggi AFF 2017, di Bali, pada Sabtu (23/9). "Sudah saatnya kami maju untuk menggelar hajatan sepak bola terbesar di dunia," kata dia.
Sri Azzudin menerangkan, karena dua negara AFF resmi mengajukan, negara anggota AFF ikut mendukung. Tercatat ada 12 anggota AFF. Termasuk Australia dan Timor Leste. Jika federasi dunia (FIFA) setuju, AFF akan melibatkan negara di kawasan Asia Tenggara, sebagai lokasi pendukung.
Negara pendukung lain, diperlukan bagi Indonesia dan Thailand. Terutama untuk pemanfaatan stadion pertandingan. Kami (negara-negara di AFF) mendukung satu sama lain, ujar dia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono menerangkan, sebetulnya usulan ASEAN menjadi tuan rumah Piala Dunia, sudah disuarakan sejak rapat bersama AFF di Vietnam, pada Juli lalu. Menurut dia, keputusan ketika itu, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin konsorsium ASEAN untuk persiapan Piala Dunia.
Hasil pertemuan di Vietnam ketika itu, pun diterangkan Djoko dilaporkan kepada pemerintah. Respons pemerintahan Presiden Joko Widodo pun, baik. Yaitu dengan keluarnya surat dukungan dari Menteri Sekertaris Negara (Menstneg) pada September lalu.
Isinya, yaitu memberikan dukungan kepada PSSI maupun AFF, yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia. Sementara Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), melayangkan respons hasil pertemuan di Vietnam, pada Agustus lalu. Yaitu, dengan ikut membantu Indonesia sebagai promotor ASEAN sebagai tuan rumah.
Sri Azzudin melanjutkan, Indonesia dan Thailand, negara tepat sebagai tuan rumah. Sebab, kata dia, dua negara tersebut, merupakan negara sepak bola terbesar di Asia Tenggara. Terutama kata dia, Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan basis penonton terbesar di dunia.
Jika upaya Indonesia dan Thailand mampu meyakinkan FIFA. Gelaran Piala Dunia 2034, akan menjadikan ASEAN sebagai tuan rumah pertama di kawasan. Di Asia, baru Jepang dan Korea Selatan (Korsel), yang berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2002.
Dalam tradisi FIFA, setiap badan induk di kawasan, bergilir menjadi tuan rumah. Usai Asia bersama AFC, pada Piala 2006, menjadikan Eropa bersama UEFA sebagai tuan rumah. Empat tahun setelah itu, pada 2010 FIFA menunjuk Afrika, dan Amerika pada 2014.
Piala Dunia 2018 mendatang, FIFA sudah resmi menunjuk Rusia. Giliran Asia kembali pada Piala Dunia 2022, dengan menjadikan Qatar sebagai tuan rumah. Pada 2026, negara-negara kawasan Amerika Utara: Amerika Serikat (AS), Meksiko, dan Kanada, sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sedangkan pada 2030, dan 2034, menyisakan dua slot yang belum ditentukan.
