Senin 25 Sep 2017 09:01 WIB

Drama Tukang Jahit di Kingsman: The Golden Circle

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Kingsman: The Golden Circle
Foto: dok 20th Century Fox
Kingsman: The Golden Circle

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agen rahasia Eggsy (Taron Egerton) kembali beraksi dalam film Kingsman: The Golden Circle. Pria dengan julukan Agen Galahad di organisasi Kingsman itu kini menghadapi setumpuk permasalahan lain yang lebih kompleks.

Setelah markas Kingsman di London diserang hingga hancur, Eggsy terbang ke Amerika Serikat untuk mencari bantuan. Ia bersama rekannya Merlin berafiliasi dengan organisasi Statesman untuk membereskan kekacauan yang rupanya didalangi gembong narkoba paling berbahaya di dunia.

Butuh tiga tahun bagi 20th Century Fox dan Marv Films untuk menghadirkan lanjutan kisah Kingsman, yang kini berjudul Kingsman: The Golden Circle. Sekuel dari Kingsman: The Secret Service pada 2014 ini tetap diadaptasi dari serial komik Kingsman karya Dave Gibbons dan Mark Millar.

Sutradara Matthew Vaughn yang juga mengarahkan sekuel pertama Kingsman sudah membangun ketegangan sejak awal film. Adegan pertarungan antara Eggsy dan tokoh Charlie (rivalnya di sekuel pertama) menjadi pembukaan menggebrak pada sinema berdurasi 141 menit tersebut.

Hal ini berpotensi membuat penonton yang tidak menyimak film pertama agak kebingungan di awal. Cukup duduk manis dan nikmati tiap adegan, karena adegan demi adegan berikutnya berisi sederet penjelasan yang lumayan gamblang, dikemas dengan cara-cara menarik.

Sama seperti sekuel lalu, daya tarik Kingsman adalah aksi laga para agen rahasia yang berkedok penjahit busana mewah. Senjata unik para agen menyaru tak kentara di balik jas mahal, dilengkapi teknologi canggih dalam aksesoris sepele berupa payung, tongkat, koper, kacamata, hingga arloji.

Film dibumbui banyak konflik yang melibatkan emosi, juga unsur romansa, kritik humanis, serta komedi yang kuat. Kekocakan tidak hanya pada dialog dan pemilihan nama para tokoh, tetapi juga pembawaan para pemerannya, termasuk Colin Firth, Julianne Moore, Halle Berry, Elton John, dan Channing Tatum.

Mengajak tertawa sekaligus memacu adrenalin, film ini juga menyiratkan sentilan agar dunia sadar dampak dahsyat penyalahgunaan narkotika. Tetapi, ingat untuk tidak mengajak anak dan remaja karena film 17 tahun ke atas ini memuat banyak adegan kekerasan dan sejumlah konten seksual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement