Senin 25 Sep 2017 11:47 WIB

Mahasiswa UIN Raden Fatah Wajib Nonton Film G-30S/PKI

Rep: Maspriel Aries/ Red: Bilal Ramadhan
Warga antusias Nobar film G30S PKI yang digelar di Lapangan gatot Subroto, Cijantung, Jakarta (20/9).
Warga antusias Nobar film G30S PKI yang digelar di Lapangan gatot Subroto, Cijantung, Jakarta (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemutaran kembali film Penumpasan Pengkhianatan G-30-S/PKI oleh Kodam II/ Sriwijaya di plaza Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu (23/9) malam mendapat perhatian khusus mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah. Para mahasiswa UIN Raden Fatah tersebut berbaur antusias bersama warga Palembang menyaksikan film karya sutradara Arifin C Noer.

“Para mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN semester satu dan tiga memang diharuskan menonton film ini terkait dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi dan Komunikasi Profetik,” kata staf pengajar Fisip UIN Raden Fatah Yenrizal, Ahad (24/9).

Menurut Yenrizal pemutaran kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI telah mebuat terjadinya pro kontra di tengah masyarakat. “Dengan menonton film ini kami ingin mahasiswa Fisip UIN melihat persfektif lain dari penayangan film ini. Selama ini mereka hanya sekedar mendengar tentang film yang sejak Orde Baru tumbang dihentikan penayangannya.”

Setelah menonton film tersebut Yenrizal menjelaskan, para mahasiswa harus menganalisa film itu dari persfektif ilmu komunikasi jadi bukan sekedar meresensinya. “Hasil analisa tersebut akan menjadi bahan diskusi dalam kelas,” ujar lulusan pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.