Senin 25 Sep 2017 16:51 WIB

Banyuwangi Ajak Pembalap Sepeda Kampanye Konservasi Pantai

Ajang International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016.
Foto: Pemkab Banyuwangi
Ajang International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI --  Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengajak para pembalap yang akan berlaga dalam Tour de Banyuwangi Ijen 2017 mengkampanyekan konservasi pantai dengan bersama-sama melepas anak penyu atau tukik 

"Pembukaan Tour de Banyuwangi Ijen akan dilakukan Selasa (26/9) di Taman Blambangan pukul 19.00, di mana semua pebalap akan hadir dan memperkenalkan diri di sana. Sebelum opening, sore hari mereka akan diajak melepas tukik di Pantai Cacalan Banyuwangi sebagai bentuk kampanye konservasi pantai," kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Senin (25/9).

Anas mengungkapan bahwa persipan teknis balap sepeda ini sudah mencapai 90 persen, mulai dari persiapan keamanan, jalur lintasan, kesiapan fasilitas kesehatan, hingga kesiapan arena acara yang menjadi lokasi start maupun finis.

Setelah lima kali digelar, kata dia, selama dua tahun bertutut-turut ITDBI meraih nilai exellence dari Persatuan Balap Sepeda Dunia (UCI). Salah satu penilaian sempurna tersebut karena tingkat keamanan lomba yang dinilai sangat baik.

Menurut Anas, prestasi itu tidak lepas dari konsolidasi yang terjalin antara pihak pemerintah daerah dengan pihak keamanan. Selain itu keterlibatan babinsa dan babinkamtibmas yang menjalankan pengamanan di tingkat kecamatan dan desa juga sangat berperan dalam kesuksesan event.

"Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah menjadikan even ITDBI salah satu kegiatan yang pengamanannya mendapatkan atensi khusus. Semoga tahun ini juga demikian. Kami terus menjalin koordinasi, baik sebelum, pelaksanaan hingga sesudah acara berlangsung," ujar Anas.

Anas menjelaskan bahwa kompetisi balap sepeda yang telah memasuki tahun keenam ini dirancang dari awal berkonsep sport tourism, di mana event balap sepeda dibalut dengan pariwisata. Untuk itu, selain persiapan teknis terus dimatangkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah atraksi yang menjadi pendukung acara dimaksud.

Para pembalap yang akan ikut dalam Tour de Banywuangi Ijen (TdBI) 2017 mulai berdatangan di Banyuwangi. Sebanyak 100 pembalap sepeda dipastikan akan berlomba dalam perlombaan yang telah digelar sejak 2012 itu.

Mulai Senin (25/9) ini, mereka sudah mulai melakukan latihan dan melintasi beberapa ruas jalan yang ada di Banyuwangi untuk pemanasan, sekaligus berdaptasi dengan kondisi cuaca di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu.

Menurut Anas, para pebalap tersebut sudah datang secara bergelombang sejak Sabtu (23/9), dan puncaknya Ahad (25/9). Mereka adalah pembalap-pembalap dari tim asal Singapura, Australia, Belanda, Iran dan beberapa negara lainnya.

"Dari laporan Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga hari ini sudah ada 15 tim yang hadir, tinggal 4 tim yang belum datang, salah satunya Bikelife Dong Nai (Vietnam) dan Sapura Pro Cycling Team Malaysia). Tapi siang ini semua tim kami pastikan datang," ucap Anas.

Kompetisi International Tour de Banyuwangi Ijen 2017 akan dihelat 27 - 30 September 2017, di mana pembalap akan menjalani empat etape dengan total lintasan sepanjang 533 kilometer. Balap sepeda ini akan diikuti 20 tim dari 29 negara. Tim tersebut antara lain PCS Cycling Team (tim pro asal Belanda), Pishgaman Continental Team (PCT) (Iran), LX Cycling Team (Korea), 7 eleven RBP (Filipina), dan BRCC (Indonesia).

Di etape empat nanti, kata Anas, pebalap akan mengawali start di Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi. Hal itu sebagai kampanye kepada dunia internasional bahwa Islam, khususnya di Indonesia, sangat menjunjung tinggi toleransi.

Chaiman ITdBI Guntur Priambodo menambahkan pada gelaran ITDBI keenam ini, persaingan akan semakin ketat, karena ada tim pro tour yang mengikuti, yakni PSC Cycling Team dari Belanda, yang siap bersaing dengan tim-tim continental, seperti Pishgaman Continental Team (PCT) Iran yang merupakan juara Asia Tour, Sapura Cycling Team (Malaysia), Kinan Cycling Team (Jepang) yang merupakan juara bertahan ITDBI 2016.

"Tahun ini persaingan akan semakin ketat, karena ada tim pro tour dari Belanda yang ikut, bahkan para pebalap dari Belanda itu sudah berada di Banyuwangi selama seminggu terakhir," ujar Guntur Priambodo. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement