REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Aktivitas Gunung Agung di Bali yang statusnya meningkat menjadi awas, rupanya mendapat perhatian para wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Lombok, NTB.
Mill misalnya. Warga Australia ini mengaku sudah mendengar tentang informasi kondisi Gunung Agung di Bali. Namun, Mill mengatakan tidak khawatir akan kondisi ini.
"Saya tidak khawatir, karena masih aman terkendali," ujar Mill saat ditemui Republika.co.id di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Senin (25/9) malam.
Mill yang telah beberapa hari di Bali sengaja datang ke Lombok untuk mendaki Gunung Rinjani. Mill mendengar tentang keindahan Rinjani dari rekan-rekannnya yang telah lebih dahulu merasakan keeksotisan Rinjani dan objek wisata lain di Lombok yang relatif lebih tenang dibanding di Bali. "Dari yang saya dengar katanya Lombok itu keren," kata dia.
Mill akan berada di Lombok selama dua pekan, sebelum kembali ke Bali dengan menggunakan kapal cepat.
Senada dengan Mill, turis lainnya dari Jerman, Julia mengaku telah mendengar tentang kabar Gunung Agung. Namun, hal ini bukan alasan baginya untuk meninggalkan Bali. Kedatangan remaja asal Stuttgart, Jerman, ke Lombok memang telah sesuai yang direncanakan.
Julia mengaku penasaran dengan wisata Lombok yang mulai dikenal dunia. "Tidak khawatir (Gunung Agung), tapi mau menikmati keindahan alam di Lombok yang katanya istimewa, saya akan ke Pantai Kuta dan Gili Trawangan," ungkap dia.
Sedangkan, turis dari Spanyol, Anna juga sebelumnya berada di Bali untuk meneruskan perjalanan wisatanya ke Lombok. Anna yang baru pertama kali datang ke Indonesia memilih Bali dan Lombok sebagai tujuan utamanya berlibur. "Saya gembira sekali akhirnya bisa ke Lombok, pemandangan bukitnya saat mau tiba sungguh luar biasa," ucap dia.
Sejumlah objek wisata andalan di Lombok, mulai dari Pantai Kuta Mandalika, Gili Trawangan, Pantai Senggigi, hingga Gunung Rinjani sudah masuk dalam catatan tempat yang harus ia kunjungi. "Lombok luar biasa indahnya, dan semoga Bali tetap baik-baik saja," kata Anna menambahkan.