REPUBLIKA.CO.ID, BONTANG -- Pusamania Borneo FC harus menjalani empat partai kandang usiran di Stadion Mulawarman, Kota Bontang Kalimantan Timur. Empat partai yang seharusnya digelar di Stadion Segiri Samarinda melawan Persiba Balikpapan, Persib Bandung, Persela Lamongan, dan PSM Makassar harus digelar di luar Samarinda karena adanya sanksi dari PSSI akibat penyerangan terhadap wasit ketika Borneo melawan Bali United.
Jelang pertai melawan Persiba di Stadion Mulawarman kemarin, marquee player Borneo FC, Edward Shane Smeltz mengaku tetap santai dengan perpindahan kandang sementara Pesut Etam. Pemain Timnas Selandia Baru itu malah senang karena tampil di Bontang akan jadi pengalaman baru buatnya. "Perjalanan tim seperti roller coaster ini adalah pengalaman baru buat saya," kata Smeltz, dikutip dari laman resmi Borneo FC, Selasa (26/9).
Hukuman diusir dari kandang pada kenyataannya tak mengganggu fokus Smeltz. Pemain yang pernah menjebol gawang Italia di Piala Dunia 2010 itu menjadi bintang kemenangan saat Borneo mengalahkan Persiba Balikpapan pada Senin (25/9) di Stadion Mulawarman. Ia mencetak satu-satunya gol kemenangan Borneo FC.
Gol ke gawang Beruang Madu itu merupakan koleksi gol kelima Smeltz buat Borneo di Liga 1. Kemenangan tersebut mengantarkan tim asuhan Iwan Setiawan ke peringkat sembilan dengan nilai 36.
Pemain berdarah Jerman itu sudah tampil 15 laga buat Borneo FC. Ia menjadi panutan bagi pemain-pemain muda Pesut Etam. Selain karena label marquee, Smeltz punya pengalaman di level dunia. Ia pernah dua kali merebut gelar top skorer Liga Australia.