Rabu 27 Sep 2017 04:46 WIB

Suhaib Dipilih Umar bin Khattab Memimpin Umat Islam

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
madinah
Foto: taufik rachman
madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  SUhaib bin Malik dikenal karena kemurahan hati. Dia biasa memberikan semua uangnya dari kas umum untuk membantu orang miskin dan yang mengalami kesulitan hidup.

Begitu murah hatinya, Umar bin Khatab sampai berkata Suhaib tampak terlalu boros. Tapi, apa yang dilakukan Suhaib sesuai dengan anjuran Nabi bahwa yang terbaik di antara kalian adalah orang yang memberikan makanan.

Kesalehan Suhaib dan pendiriannya yang teguh di kalangan Musiman begitu tinggi. Ar-Rumi kemudian dipilih oleh Umar bin Khattab untuk memimpin umat Islam pada periode antara kematiannya dan pemimpin penggantinya.

Saat ia terbaring sekarat, setelah ditikam oleh Abu Lu'lu saat memimpin shalat Fajar, Umar memanggil enam orang sahabatnya: Usman, Ali, Talhah, Zubayr, Abdur Rahman bin Awf, dan Sa'ad bin Abi Waqqas. Dia tidak menunjuk siapa pun dari mereka sebagai penggantinya.

Abu Hafs menginstruksikan enam orang untuk berkonsultasi dengan orang-orang Muslim selama tiga hari dan memilih penggantinya. Umar meminta Suhaib menjadi imam shalat. Suhaib juga diberi tanggung jawab menjadi kepala komunitas Muslim sementara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement