Rabu 27 Sep 2017 14:23 WIB

PPATK Telusuri Jaringan Teror Berkedok Lembaga Dakwah

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin masa bakti 2016-2021
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin masa bakti 2016-2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin menelusuri transaksi dana jaringan terorisme terafiliasi dengan ISIS. Tidak menutup kemungkinan kelompok teror ini berkedok sebagai lembaga dakwah. "Tergantung motif, tidak semua lembaga dakwah seperti itu. Densus sangat hati-hati, belum tahu persis sedemikian rupa tapi bisa saja terjadi (ada lembaga dakwah, Red)," kata Kiagus di Jakarta, Rabu (27/9).

Kiagus menjelaskan selain lembaga dakwah, organisasi-organisasi nonprofit juga salah satu yang berisiko tinggi terlibat jaringan terorisme. Dia menyarankan setiap organisasi cermat menerima aliran dana.

"Jadi ada prinsip mengenali pengguna jasa. Kalau ada lembaga dakwah misalnya mendapat sumbangan, jangan serta merta menerima, tapi kenali dulu. Diperlukan kerjasama BNPT, BIN dan Densus," katanya.

PPATK digandeng BNPT menelusuri peta pendanaan jaringan terorisme terafiliasi dengan ISIS. Kiagus mengakui pelacakan ini bukan hal mudah, sebab banyak dana bersumber dari kegiatan legal. Selain itu, biasanya dana yang dialirkan dalam bentuk yang kecil-kecil, tetapi di luar kelaziman.

"Misalnya masuk kecil-kecil, intens tapi bermuara ke suatu rekening tertentu, nama pemilik rekening juga dari laporan Polri, BNPT," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement