Rabu 27 Sep 2017 14:42 WIB

Razia Pil PCC di Ciamis tak Buahkan Hasil

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas Satres Narkoba menunjukan barang bukti pil PCC  (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas Satres Narkoba menunjukan barang bukti pil PCC (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Polres Ciamis bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menggelar pengecekan apotek dalam mengantisipasi peredaran obat yang mengandung Carisoprodol (PCC). Tetapi pemeriksaan hanya dilakukan pada dua apotek saja yang berada di wilayah perkotaan.

Kasat Narkoba Polres Ciamis AKP Tambok Manulang berusaha menghindari peredaran PCC karena dikhawatirkan menuai korban. Menurutnya obat itu berbahaya karena dapat menyebabkan ketergantungan dan halusinasi. "Pemeriksaan ini kami lakukan untuk memastikan bahwa di Kabupaten Ciamis tidak beredar obat PCC yang dapat membahayakan penggunanya bahkan sampai meninggal dunia khususnya dari kalangan muda," katanya pada wartawan, Selasa (26/9).

Tetapi dari hasil penelusura, tak ditemukan pil PCC dalam pemeriksaan tersebut. Meski begitu ia menjanjikan sanksi tegas jika apotek kedapatan menjual pil PCC.

"Walaupun saat ini tidak ditemukan adanya PCC atau obat lainnya yang mengandung karisoprodol, kami tetap melakukan pembinaan kepada pihak apotek agar tidak menjual belikan obat seperti itu, jika di kemudian hari ditemukan maka akan dikenakan sanksi mulai dari teguran sampai pencabutan izin usahanya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement