REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Pendaki yang hilang saat melakukan pendakian di Gunung Slamet, akhirnya ditemukan. Mohammad Kharis Munandar (23), ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi lemas karena kelelahan dan dehidrasi di sekitar pos 3 jalur pendakian dari Guci Kabupaten Tegal, Selasa (26/9) sekitar pukul 18.30. "Setelah ditemukan, korban kita evakuasi ke Guci dan sampai di Guci pukul 21.30. Dari Guci, korban langsung dilarikan ke RSUD Soesilo Slawi," jelas Koordinator Basarnas Pos Cilacap, Moelwahyono, Rabu (27/9).
Menurutnya, dalam pencarian tersebut pihaknya menerjunkan enam personel untuk bergabung dengan Tim SAR yang melakukan pencarian dari Guci. "Alhamdulillah, korban akhirnya bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Setelah korban berhasil ditemukan, tim dari Basarnas Cilacap sudah kita tarik kembali ke Cilacap," jelasnya.
Saiful, anggota Basarnas Pos Cilacap yang ikut terjun langsung ke lokasi, menyatakan saat ditemukan kondisi korban sudah dalam kondisi sangat lemas, kedinginan, dan sudah tidak mampu berdiri. Hal ini mengingat, sejak terpisah dari rombongannya pada Ahad (27/9) pagi, korban tidak membawa perbekalan makanan yang memadai.
"Informasi dari teman-temannya, saat itu korban terpisah dari teman-temannya, korban hanya tinggal membawa minuman susu yang disimpan dalam botol aqua sebanyak 400 cc," jelasnya.
Lebih dari itu, korban juga tidak membawa perbekalan survival yang memadai seperti mantel atau jas hujan. Melainkan hanya mengenakan jaket sekadarnya. "Karena itu, saat ditemukan kondisi pakaian dan jaket korban dalam kondisi basah karena kehujanan," jelasnya.
Menurut Saiful, dalam kondisi korban yang sudah tidak mampu berdiri, maka proses evakuasi dari pos 3 ke Guci dilakukan dengan menggunakan tandu. "Petugas SAR Gabungan bergantian memikul tandu untuk membawa korban sampai ke Guci," jelasnya.
Dia juga menyebutkan, upaya pencarian korban yang berlangsung hingga cukup lama hingga dua malam, karena kondisi cuaca yang sejak beberapa hari terakhir tidak mendukung. Selain sering terjadi hujan, kondisi jalur pendakian juga kerap diselimuti kabul tebal, sehingga proses pencarian berjalan lambat.
Dengan ditemukannya korban, Moelwahyono menyampaikan apresiasi pada seluruh relawan yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan. "Melalui kerja sama yang baik, anggota Basarnas pos Cilacap bahu-membahu melakukan penyisiran selama dua hari dua malam di sekitar jalur pendakian Guci. Alhamdulillah, korban akhirnya bisa ditemukan dalam keadaan selamat," katanya.
Sebagaimana diketahui, Mohammad Kharis Munandar yang merupakan warga Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, dilaporkan hilang saat melakukan pendakian ke Gunung Slamet pada Ahad (24/9) malam. Korban melakukan pendakian bersama delapan rekannya melalui jalur pendakian Guci Kabupaten Tegal, pada Sabtu (23/9).
Berdasarkan keterangan beberapa rekan korban, korban terpisah dengan teman-temannya saat sedang melakukan perjalanan turun dari puncak Slamet. Saat itu, korban sempat pamit hendak buang air besar, sementara beberapa temannya terus melakukan perjalanan turun karena mengira korban tidak terlalu lama buang air besar.
Setelah beberapa saat melakukan perjalanan turun, rekan-rekannya beristirahat sambil menunggu korban yang diperkirakan sudah menyusul turun. Namun setelah ditunggu beberapa saat, korban ternyata tidak kunjung turun sehingga beberapa rekannya kembali naik ke arah puncak untuk mencari korban.
Pencarian yang dilakukan cukup lama juga tidak berhasil menemukan korban, karena kondisi cuaca yang diselimuti kabut tebal. Mengingat kondisi ini, rombongan yang diketahui tidak melapor di pos 1 saat akan melakukan pendakian, akhirnya memutuskan turun ke Guci untuk melaporkan kejadian itu pada Tim SAR.