REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar Yorrys Raweyai mengklaim, kebutuhan soal pergantian tersebut pun juga telah disadari oleh mayoritas kader Partai Golkar. Menurutnya, hal ini juga sudah dikoordinasikan jajaran pengurus DPD Partai Golkar.
"Saya pikir semua mempuyai pemikiran yang sama, cuma ini hanya pemikiran dewasa, Golkar kan bukan partai baru sehingga komunikasi kita tetap jalankan, ketika ada perubahan baru dia menyadari. Bahwa kita tidak mau korbankan lembaga ini," kata Yorrys, Rabu (27/9).
Sebelumnya, Tim Kajian Elektabilitas diketuai oleh Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai memaparkan hasil survei tentang elektabilitas Partai Golkar yang menurun. Elektabilitas partai menurun karena citra partai yang buruk. Hasil kajian lalu memunculkan sejumlah rekomendasi salah satunya meminta Setya Novanto mundur dari jabatan ketua umum DPP Partai Golkar.