Rabu 27 Sep 2017 17:16 WIB

Persib tak akan Serahkan Koin dari Bobotoh kepada PSSI

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Penyerahan koin dari Bobotoh Viking untuk PSSI ke manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), di Graha Persib, Kota Bandung, Rabu (27/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penyerahan koin dari Bobotoh Viking untuk PSSI ke manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), di Graha Persib, Kota Bandung, Rabu (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Manajemen Persib Bandung dipastikan tak akan menyerahkan Rp 50 juta koin yang dikumpulkan bobotoh untuk membayar denda ke PSSI. Komisaris Utama Persib Zainuri Hasyim mengatakan, koin sebanyak Rp 50 juta mereka terima dan akan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan umat Muslim Rohingya.

Alasannya, kata Zainuri, Maung Bandung sudah melunasi denda Rp 50 juta kepada Komisi Disiplin PSSI.

"Kami tahu, bobotoh ini sangat royal kepada Persib. Aksi ini begitu spontan untuk kemanusiaan. Tapi yang dikenai denda adalah Persib dan denda sudah kami lunasi ke PSSI," kata Zainuri di Graha Persib, Rabu (27/9).

Zainuri menyebutkan, penyerahan koin ini tak praktis diserahkan kepada PSSI karena jumlah yang sangat banyak. Jadi, Persib berinisiatif membayarkan saja denda yang disanksikan PSSI terlebih dahulu. "PSSI mendenda kami. Ya kami bayar saja. Ini penyerahan sangat banyak koin, dan tak praktis diserahkan kepada ke Jakarta," ujar dia.

Zainuri menambahkan, tetap menerima uang koin yang dikumpulkan bobotoh. Pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan pengurus bobotoh untuk menyalurkan kepada korban kemanusiaan di Rohingya. "Recehan ini kami terima, semua akan diberikan kepada Rohingya. Sehingga bisa sama-sama diberikan sumbangan kepada saudara kita," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement