REPUBLIKA.CO.ID, Kabut tebal menyebabkan dua kapal bertabrakan dan menewaskan 322 orang di lepas pantai Newfoundland, Kanada. Peristiwa ini terjadi pada 1854.

Seperti dilansir dari history.com, Arktik adalah kapal mewah, dibangun pada 1850 dan membawa penumpang melintasi Samudra Atlantik. Pada 20 September, Arktik meninggalkan Liverpool, Inggris, menuju Amerika Utara.

Tujuh hari kemudian, tak jauh dari pantai Newfoundland, kapal terjebak ke dalam kabut tebal. Sayangnya, kapten kapal, James Luce, tidak mengambil tindakan pengamanan biasa untuk mengatasi kabut. Dia tidak memperlambat Arktik, tidak membunyikan klakson kapal dan dia tidak menambahkan penjaga ekstra.

Pukul 12.15, Arktik menabrak kapal uap Vesta, sebuah kapal yang diujicobakan oleh Kapten Alphonse Puchesne. Awak kapal Arktik pada awalnya mengarahkan kemampuannya untuk membantu Vesta. Mereka tidak menyadari bahwa tabrakan ini menyebabkan kerusakan parah pada Arktik.

Segera, Arktik melepaskan sekoci. Tetapi banyak sekoci yang terbalik di perairan berombak. Saat awak kapal Arktik mengetahui bahwa kapal mereka rusak parah, Kapten Luce memutuskan untuk mengendarai kapal. Kapal melewati beberapa sekoci yang menyebabkan lebih banyak orang tenggelam.

Kepanikan kemudian terjadi. Anggota kru Arktik yang putus asa berusaha mengambil sekoci dari wanita dan anak-anak. Namun salah satu perwira tinggi kapal mencoba menghentikan hal tersebut, 70 orang terakhir yang tersisa di kapal memadati rakit darurat saat Arktik tenggelam. Kabarnya hanya satu anggota yang bertahan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika