Rabu 27 Sep 2017 20:49 WIB

Istanbul Tuan Rumah KTT Pendidikan dan Kewirausahaan 2017

Red: Agus Yulianto
Konferensi bertajuk Youth Education & Entrepreneurship Summit (YEES!) 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa bernama Youth Break the Boundaries di Istanbul.
Foto: dok. Pribadi
Konferensi bertajuk Youth Education & Entrepreneurship Summit (YEES!) 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa bernama Youth Break the Boundaries di Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pada Jumat-Senin (21-25/9) 2017, Istanbul menjadi tuan rumah pada gelaran konferensi bertajuk Youth Education and Entrepreneurship Summit (YEES!) 2017. KTT ini diselenggarakan oleh Komunitas mahasiswa bernama Youth Break the Boundaries dengan peserta konferensi dari berbagai negara dan lebih dari 30 universitas berbeda dari seluruh Indonesia.

Konferensi yang baru pertama kali diadakan ini berhasil mendatangkan nama-nama besar sebagai pembicara seperti Yavuz Fettahoğlu, Presiden dari GENC MUSIAD, asosiasi pebisnis terbesar dan terkemuka di Turki sebagai keynote speech pembuka. Kemudian Muhammad Assad (Entrepreneur muda Indonesia dan CEO Rayyan Capital), Ahmad Fuadi (Mega Bestseller Novelist), Murniati Mukhlisin (Wakil Rektor STEI Tazkia dan Penulis Sakinah Finance), Panji Aziz (CEO Isbanban dan Care Indonesia), Ibrahim Malik (YSEALI), dan Renna Zulhizal (I CAN Foundation).

Konferensi yang berlangsung selama empat hari ini juga menghadirkan program workshop yang menambah kekompakan dan kreativitas serta leadership antar peserta yang tergabung dalam delapan grup berbeda dengan jumlah hampir 100 peserta penuh. Presiden dari YEES!, Firdaus Guritno, menuturkan, bahwa kegiatan ini juga didukung oleh Bank Indonesia dan mitra organisasi dan media seperti Majalah Konstantinesia, the IDE Indonesia, Komunitas Istanbul & I dan GISBI.

“Dukungan semua pihak merupakan semangat dari konferensi pertama ini, dan kepuasan serta kebanggaan yang diberikan para peserta dan pembicara akan pentingnya konferensi ini, memacu kami untuk segera mengonsep konferensi lanjutan tahun depan,” kata Firdaus dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Rabu (27/9).