REPUBLIKA.CO.ID, BESIKTAS -- Kekalahan RB Leipzig pada lanjutan fase grup Liga Champions melawan Besiktas menyisakan cerita menarik. Partai yang digelar di Stadion Vodafone Park, Rabu (27/9), membuat nyali bomber Jerman, Timo Werner ciut dan meminta untuk diganti oleh sang pelatih.
Leipzig memulai langkah mereka di pentas elite Eropa pada musim 2017/2018 setelah finis di tempat kedua Bundesliga musim lalu. Tim asuhan Ralph Hasenhuttl berhasil menahan imbang AS Monaco pada partai pertama Grup G.
Akan tetapi, kejadian unik muncul pada laga kedua Leipzig melawan klub Turki, Besiktas. Beberapa rekaman video muncul memperlihatkan Timo Werner memegangi kedua telingannya. Sebab, suporter Kara Katallar (julukan Besiktas) terus benyanyi dengan keras dan lantang sepanjang prtandingan. Hal itu yang membuat Werner merasa tak nyaman.
"Timo Werner terganggu dengan suara bising di stadion. Terkadang saya juga merasakan hal serupa karena panas dan berisiknya suasana di sana. Pengalaman serupa dengan Timo pernah saya rasakan di pertandingan pertama saya," kata pelatih Besiktas, Senol.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ralph Hasenhuttl, pelatih Leipzig. Ia menuturkan, si pemain meminta diganti karena tidak kuat dengan kebisingan di Vodafone Park.
"Werner mengalami masalah di pertandingan itu dan ingin segera beristirahat. Katanya ia tidak bisa bernapas, tapi sekarang sudah baik-baik saja," ucap Hasenhuttl dilansir The Sun, Rabu (27/9).
Gelandang Besiktas Oguzhan Ozyakup juga tidak heran dengan ketidaknyamanan Werner. Baginya, suporter Besiktas adalah yang terbaik karena bisa memberikan ketakutan luar biasa kepada tim lawan.
"Suporter kami sungguh istimewa. Para pemain RB Leipzig terganggu dengan atmosfer tersebut. Striker mereka (Timo Werner) ingin meninggalkan lapangan karena tidak betah," kata Oguzhan.
Leipzig harus pulang ke Jerman dengan kekalahan 0-2 dari Besiktas. Ini bukan hal yang bagus mengingat mereka terpaksa tertahan di posisi tiga klasemen dengan perolehan satu poin dari dua laga yang telah dilakoni.
Sementara bagi Besiktas, kemenangan tersebut menempatkan posisi mereka di puncak klasemen dengan nilai enam. Hasil tersebut tentu bisa membuat suporter Besiktas menambah volume dukungan di tribun.
Stadion Vodafone Park memang dikenal memiliki suporter yang fanatik dan tak pernah berhenti bernyanyi sepanjang 90 menit pertandingan. Totalitas dalam mendukung membuat tim manapun kerap kesulitan jika harus bertanding di stadion berkapasitas 41.903 bangku penonton itu.