REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, tingkatkan kesiagaan dan mewaspadai bencana alam yang dapat terjadi kapapun seiring masuknya musim penghujan.

"Kita selalu dan akan terus tingkatkan kesiagaan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan khususnya pada musim penghujan karena rentan terjadi bencana alam,"kata Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman di Cianjur, Rabu (27/9).

Meskipun belum mendapatkan surat edaran maupun perintah siaga dari BMKG untuk indikator menjelang kondisi cuaca musim hujan, namun pihaknya selalu menyiagakan petugas selama 24 jam guna penanggulangan bencana.

"Tahun ini cuaca tidak bisa diprediksi, kadang hujan disertai angin kencang, sehingga memicu terjadinya, longsor, banjir dan pohon tumbang dibeberapa daerah yang memang rawan bencana khususnya di wilayah selatan," katanya.

Memasuki musim penghujan, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak terkait di Pemkab Cianjur, untuk menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan longsor khususnya di Jalur Cianjur selatan. "Ketika terjadi longsor yang menutup landasan jalan, dapat segera diatasi kalau alat berat sudah disiagakan di jalur selatan dan utara yang kerap terjadi setiap musim penghujan tiba," katanya.

Pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda alam akan bencana terutama musim penghujan tiba.

"Kami imbau warga agar selalu waspada dan berhati-hati karena musim penghujan telah tiba, terlebih warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Sekecil apapun bencana yang terjadi segera melapor, kami siap untuk membantu,"katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika